Tangerang Selatan (Antara News Banten) - Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Banten, memberikan pelatihan kepada sejumlah pemuda dari tujuh kecamatan tentang servis telepon selular selama sepuluh hari.

"Pelatihan ini merupakan upaya Pemot Tangsel mengurangi angka pengangguran khususnya di 10 kecamatan," kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kota Tangerang Selatan Purnama Wijaya di Tangsel, Senin.

Purnama menjelaskan sedikitnya 20 peserta yang masuk dalam usia berkerja ikut dalam pelatihan yang dibiayai menggunakan dana APBD 2018.

"Para pemuda ini dipilih karena selama ini tidak memiliki pekerjaan tetap," ujar dia.

Menurutnya dengan pelatihan ini diharapkan akan tercipta lapangan usaha yang bisa mereka tekuni. Terlebih jika peserta tekun mengikuti pelatihan, maka ilmu yang didapatkan bisa diterapkan atau bahkan ditularkan kepada pemuda lainnya.

"Saya berharap setelah mereka selesai menerima pelatihan, mereka bisa membuka lapangan usahanya sendiri. Sehingga keadaan ekonominya bisa diperbaiki. Dan secara otomatis bisa mengurangi jumlah pengangguran yang ada," kata dia.

Wijaya menambahkan Disnakertrans terus berupaya untuk mengurangi jumlah pengangguran dengan melaksanakan berbagai n kegiatan program yang bisa membuka peluang usaha sebagai wirausaha di rumah masing-masing peserta.

Di tempat yang sama Anggota Komisi II DPRD Tangsel Gacho Sunarso mengungkapkan rasa keinginannya agar puluhan orang ini bisa berhasil menerapkan usaha di rumah mereka.

"Dari 20 warga diharapkan setengahnya bisa membuka usaha service handphone," kata dia.

Menurutnya kegiatan ini cukup tepat untuk mengatasi permasalahan pengangguran. Sebab secara efektif dapat mengurangi angka pengangguran yang ada di Kota Tangsel.

"Saya berharap jangan hanya servis handphone, namun pelatihan lain pun dapat dilaksanakan oleh Dinas Ketenagakerjaan," ujar Gacho.

Baca juga: Analis Minta Operator Ponsel Perhatikan Kebijakan Tarif

Pewarta: Annisa

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018