Pelaku UMKM di Kota Tangerang, Banten mengaku menerima manfaat adanya program makan bergizi gratis (MBG) karena berkesempatan merekrut tenaga kerja baru dari masyarakat sekitar.
Rafly Ibrahim selaku pemilik Karinda Catering di Tangerang, Kamis mengatakan adanya program ini membuat kebutuhan tenaga kerja meningkat sehingga pihaknya berkesempatan membuka lapangan kerja baru.
“Dengan kapasitas kebutuhan makanan per hari 1.000 hingga 2.000 porsi, kami perlu tenaga tambahan baik tim masak, pengemasan hingga kurir. Jadi manfaatnya bukan hanya ke kami aja, tapi juga pada lingkungan sekitar kami ikut terbantu dengan adanya lowongan kerja baru," kata dia.
Ia mengatakan keterlibatan UMKM sebagai penyedia makanan pun terus dimaksimalkan dalam rangka penyediaan makanan sehat dan bergizi bagi siswa tingkat Sekolah Dasar (SD) maupun SMP di Kota Tangerang.
Baca juga: Kota Tangerang mulai biasakan makan bergizi gratis di 60 sekolah.
Pemilik Abi Catering, Oktavia Pratiwi sebagai salah satu penyedia makanan, mengaku siap untuk terus bekerjasama dan memfasilitasi kebutuhan makanan program nasional ini.
“Mulai dari kebersihan dapur, kualitas bahan makanan, menu makanan, hingga proses packing semua diawasi dan dicek sebelum dibagikan kepada siswa,” kata dia,
Perlu diketahui Kota Tangerang bersama Kota Cilegon dipilih sebagai lokus untuk proyek percontohan uji coba Program MBG dari presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran.
Pada 1 Agustus 2024, Pemkot Tangerang bersama JW Movement menggelar simulasi uji coba kegiatan strategi dan mitigasi operasional Program MBG di lima sekolah dengan sasaran 3.125 siswa.
Lalu dilanjutkan uji coba pada 5-9 Agustus 2024 di 34 Sekolah dengan sasaran 27.555 siswa. Wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka telah melakukan pemantauan secara langsung pada 5 Agustus 2024 dan mengapresiasi kesiapan Pemkot Tangerang dalam menerapkan program makan bergizi gratis.
Kini, Pemerintah Kota Tangerang Banten mulai melaksanakan pembiasaan makan bergizi gratis (MBG) selama tiga bulan di 60 sekolah mulai 12 Agustus 2024 dengan penerapan satu hari satu sekolah.
Baca juga: Pengusaha makanan dilatih siapkan menu makan sesuai standar gizi nasional
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Rafly Ibrahim selaku pemilik Karinda Catering di Tangerang, Kamis mengatakan adanya program ini membuat kebutuhan tenaga kerja meningkat sehingga pihaknya berkesempatan membuka lapangan kerja baru.
“Dengan kapasitas kebutuhan makanan per hari 1.000 hingga 2.000 porsi, kami perlu tenaga tambahan baik tim masak, pengemasan hingga kurir. Jadi manfaatnya bukan hanya ke kami aja, tapi juga pada lingkungan sekitar kami ikut terbantu dengan adanya lowongan kerja baru," kata dia.
Ia mengatakan keterlibatan UMKM sebagai penyedia makanan pun terus dimaksimalkan dalam rangka penyediaan makanan sehat dan bergizi bagi siswa tingkat Sekolah Dasar (SD) maupun SMP di Kota Tangerang.
Baca juga: Kota Tangerang mulai biasakan makan bergizi gratis di 60 sekolah.
Pemilik Abi Catering, Oktavia Pratiwi sebagai salah satu penyedia makanan, mengaku siap untuk terus bekerjasama dan memfasilitasi kebutuhan makanan program nasional ini.
“Mulai dari kebersihan dapur, kualitas bahan makanan, menu makanan, hingga proses packing semua diawasi dan dicek sebelum dibagikan kepada siswa,” kata dia,
Perlu diketahui Kota Tangerang bersama Kota Cilegon dipilih sebagai lokus untuk proyek percontohan uji coba Program MBG dari presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran.
Pada 1 Agustus 2024, Pemkot Tangerang bersama JW Movement menggelar simulasi uji coba kegiatan strategi dan mitigasi operasional Program MBG di lima sekolah dengan sasaran 3.125 siswa.
Lalu dilanjutkan uji coba pada 5-9 Agustus 2024 di 34 Sekolah dengan sasaran 27.555 siswa. Wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka telah melakukan pemantauan secara langsung pada 5 Agustus 2024 dan mengapresiasi kesiapan Pemkot Tangerang dalam menerapkan program makan bergizi gratis.
Kini, Pemerintah Kota Tangerang Banten mulai melaksanakan pembiasaan makan bergizi gratis (MBG) selama tiga bulan di 60 sekolah mulai 12 Agustus 2024 dengan penerapan satu hari satu sekolah.
Baca juga: Pengusaha makanan dilatih siapkan menu makan sesuai standar gizi nasional
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024