Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Serang, Banten, mensosialisasikan penggunaan metode kode respons cepat atau Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk pembayaran pajak daerah.
 
Kepala Bapenda Kota Serang W Hari Pamungkas di Serang, Rabu, mengatakan kegiatan sosialisasi penggunaan QRIS untuk pembayaran pajak daerah dilakukan di enam kecamatan dan kelurahan di Kota Serang.
 
"Rencananya kami 'roadshow' dengan pihak BI, kemudian dibantu camat dan lurah, untuk sosialisasi dan edukasi masyarakat di seluruh wilayah kecamatan dan kelurahan," ujarnya.
 
Menurutnya, sosialisasi dan edukasi bertujuan untuk mengenalkan dan mengajak warga Kota Serang terbiasa menggunakan jenis pembayaran pajak dengan metode digital seperti QRIS.
 
"Kami menyosialisasikan terkait penggunaan QRIS, khususnya dalam pajak daerah. Kemudian menyampaikan manfaat dan kegunaan QRIS itu, dari semua sisi transaksi. Bukan hanya sisi pajak daerah," katanya.

Baca juga: BI Banten edukasi digitalisasi pembayaran lewat QRIS jelajah Indonesia
 
Selain menyosialisasikan pembayaran pajak menggunakan QRIS, Pemerintah Kota Serang dalam sistem pembayaran, semuanya sudah menggunakan metode keuangan digital.
 
"Bahwa untuk pembayaran pajak daerah di Kota Serang sudah menggunakan QRIS. Jadi, semua pembayaran di Kota Serang ini. Khususnya pajak daerah itu bisa menggunakan QRIS," tuturnya.
 
Selain QRIS, metode digital lain pun Pemkot Serang sudah miliki. Seperti pembayaran melalui Virtual Account atau m-banking.
 
Transaksi menggunakan QRIS merupakan target yang diberikan BI kepada Pemkot Serang. Adapun target diberikan pada tahun ini sebanyak Rp2,5 miliar. Sedangkan pada semester I - 2024 Kota Serang telah melakukan sebanyak 1.515 transaksi.
 
"Untuk semester I, sudah mencapai kurang lebih 1.515 transaksi menggunakan QRIS Secara nominal transaksinya sudah mencapai Rp1,4 miliar," katanya.
 
Dengan begitu, pihaknya akan mengoptimalkan penggunaan QRIS pada setiap sektor pembayaran pajak. Sehingga, dapat mencapai target yang diberikan bahkan bisa lebih.
 
"Memang ada PR di semester berikutnya sehingga kita harus optimalkan penggunaan QRIS dalam transaksi pemerintah, khususnya dari sisi perpajakan," katanya.

Baca juga: Perbankan di Tangerang perluas penggunaan QRIS bagi UMKM

Pewarta: Desi Purnama Sari

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024