Tangerang (Antara News Banten) - "Kampung Batik" yang berlokasi di Kelurahan Larangan Selatan, Kecamatan Larangan telah menjadi destinasi wisata baru di Kota Tangerang, Banten.
Kepala Bidang Kebudayaan Kota Tangerang Sudadi di Tangerang Rabu, mengatakan sebutan Kampung Batik di wilayah tersebut karena warga setempat memiliki keterampilan dalam membuat batik.
"Warga juga secara mandiri menghias lingkungan dengan motif batik seperti tembok pemukiman dan beberapa ruang publik lainnya," katanya.
Keterampilan warga dalam membuat batik mendorong kawasan ini menjadi Kampung Batik dan destinasi wisata baru.
Sebagai bagian dari pengembangannya, Sudadi mengatakan, Pemkot Tangerang rutin melakukan pelatihan membatik kepada warga.
Tercatat, ada 40 warga yang ikut dalam pelatihan tersebut sejak tanggal 6 Maret 2018 lalu selama empat hari.
Kemudian, begitu juga pengembangan melalui sanggar batik yang dilaksanakan pada hari Rabu dan Jumat. "Pelatihan akan kita lakukan rutin dalam pengembangan kreatifitas warga," ujarnya.
Sementara itu untuk sisi pariwisatanya, Kabid Pariwisata Rizal Ridallah menambahkan jika Kampung Batik Larangan telah mulai banyak dikenal warga.
Baca juga: Mahasiswa UMN dan UTS Pamerkan Karya Batik
Hal tersebut terlihat dari banyak warga yang datang untuk melakukan swafoto di Kampung Batik tersebut. Selain itu, sosialisasi melalui berbagai forum pun terus dilaksanakan.
Diakuinya, kehadiran Kampung Batik semakin menambah pilihan bagi warga dalam melaksanakan wisata lokal setelah sebelumnya ada Kampung Bekelir.
"Jadi, transformasi Kota Tangerang sebagai Kota Layak Dikunjungi pun semakin nyata karena setiap wilayah menyediakan wisata yang bagus dan menarik," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018
Kepala Bidang Kebudayaan Kota Tangerang Sudadi di Tangerang Rabu, mengatakan sebutan Kampung Batik di wilayah tersebut karena warga setempat memiliki keterampilan dalam membuat batik.
"Warga juga secara mandiri menghias lingkungan dengan motif batik seperti tembok pemukiman dan beberapa ruang publik lainnya," katanya.
Keterampilan warga dalam membuat batik mendorong kawasan ini menjadi Kampung Batik dan destinasi wisata baru.
Sebagai bagian dari pengembangannya, Sudadi mengatakan, Pemkot Tangerang rutin melakukan pelatihan membatik kepada warga.
Tercatat, ada 40 warga yang ikut dalam pelatihan tersebut sejak tanggal 6 Maret 2018 lalu selama empat hari.
Kemudian, begitu juga pengembangan melalui sanggar batik yang dilaksanakan pada hari Rabu dan Jumat. "Pelatihan akan kita lakukan rutin dalam pengembangan kreatifitas warga," ujarnya.
Sementara itu untuk sisi pariwisatanya, Kabid Pariwisata Rizal Ridallah menambahkan jika Kampung Batik Larangan telah mulai banyak dikenal warga.
Baca juga: Mahasiswa UMN dan UTS Pamerkan Karya Batik
Hal tersebut terlihat dari banyak warga yang datang untuk melakukan swafoto di Kampung Batik tersebut. Selain itu, sosialisasi melalui berbagai forum pun terus dilaksanakan.
Diakuinya, kehadiran Kampung Batik semakin menambah pilihan bagi warga dalam melaksanakan wisata lokal setelah sebelumnya ada Kampung Bekelir.
"Jadi, transformasi Kota Tangerang sebagai Kota Layak Dikunjungi pun semakin nyata karena setiap wilayah menyediakan wisata yang bagus dan menarik," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018