Lebak (Antara News Banten) - Warga Kabupaten Lebak, Banten, sangat antusias dalam mengurus sertifikat tanah melalui layanan gratis program pemerintah untuk meningkatkan status hak milik (HM).
"Kami tahun ini menerima bantuan program sertifikat tanah gratis sebanyak 1.500 bidang," kata Sekertaris Desa Sindangmulya Kecamatan Maja Kabupaten Lebak, Arip di Lebak, Rabu.
Baca juga: BPN Tangerang: Biaya Sertifikat Prona Dari APBN
Pelaksanaan program sertifikat gratis di wilayahnya itu saat ini sudah dilakukan pengukuran tanah milik masyarakat.
Kebanyakan lahan yang diajukan berstatus girik dan peralihan hak atas tanah (AJB).
Kepemilikan lahan mereka bisa diproses untuk pembuatan sertifikat tanah melalui Badan Pertanahan Nasional (BPN) setempat.
Masyarakat sangat antusias untuk mengajukan pembuatan sertifikat secara gratis tanpa harus mengeluarkan biaya,selain dari biaya patok,materai dan BPHTB.
Manfaatnya sertifikat tanah, selain memiliki legalitas hukum yang kuat juga bisa dijaminkan ke bank untuk mendapatkan pinjaman modal.
Oleh karena itu, masyarakat menyambut baik program sertifikat tanah sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan.
"Sebagian besar lahan di sini sudah bersertifikat dengan adanya bantuan program sertifikat sebanyak 1.500 bidang," katanya menjelaskan.
Alip (55) warga Sindamulya Kecamatan Maja Kabupaten Lebak mengatakan dirinya merasa lega setelah tanah miliknya dilakukan pengukuran oleh petugas BPN untuk pembuatan sertifikat gratis.
Sebelumnya, dirinya tidak mampu untuk membuat sertifikat tanah miliknya seluas 2.000 meter persegi.
Namun, adanya program sertifikat gratis yang digulirkan pemerintah sangat dirasakan masyarakat khususnya berpenghasilan rendah.
"Kami sangat mendambakan lahannya bersertifikat sehingga bisa terlindungi secara hukum juga bisa dijaminkan ke bank," katanya.
Kepala Dinas Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Lebak Afnansyah mengatakan pembuatan sertifikat gratis itu bagian dari program Nawacita Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kami tahun ini juga mendapat program sertifikat gratis sebanyak 50.000 bidang dan tahun sebelumnya 30.000 bidang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018
"Kami tahun ini menerima bantuan program sertifikat tanah gratis sebanyak 1.500 bidang," kata Sekertaris Desa Sindangmulya Kecamatan Maja Kabupaten Lebak, Arip di Lebak, Rabu.
Baca juga: BPN Tangerang: Biaya Sertifikat Prona Dari APBN
Pelaksanaan program sertifikat gratis di wilayahnya itu saat ini sudah dilakukan pengukuran tanah milik masyarakat.
Kebanyakan lahan yang diajukan berstatus girik dan peralihan hak atas tanah (AJB).
Kepemilikan lahan mereka bisa diproses untuk pembuatan sertifikat tanah melalui Badan Pertanahan Nasional (BPN) setempat.
Masyarakat sangat antusias untuk mengajukan pembuatan sertifikat secara gratis tanpa harus mengeluarkan biaya,selain dari biaya patok,materai dan BPHTB.
Manfaatnya sertifikat tanah, selain memiliki legalitas hukum yang kuat juga bisa dijaminkan ke bank untuk mendapatkan pinjaman modal.
Oleh karena itu, masyarakat menyambut baik program sertifikat tanah sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan.
"Sebagian besar lahan di sini sudah bersertifikat dengan adanya bantuan program sertifikat sebanyak 1.500 bidang," katanya menjelaskan.
Alip (55) warga Sindamulya Kecamatan Maja Kabupaten Lebak mengatakan dirinya merasa lega setelah tanah miliknya dilakukan pengukuran oleh petugas BPN untuk pembuatan sertifikat gratis.
Sebelumnya, dirinya tidak mampu untuk membuat sertifikat tanah miliknya seluas 2.000 meter persegi.
Namun, adanya program sertifikat gratis yang digulirkan pemerintah sangat dirasakan masyarakat khususnya berpenghasilan rendah.
"Kami sangat mendambakan lahannya bersertifikat sehingga bisa terlindungi secara hukum juga bisa dijaminkan ke bank," katanya.
Kepala Dinas Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Lebak Afnansyah mengatakan pembuatan sertifikat gratis itu bagian dari program Nawacita Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kami tahun ini juga mendapat program sertifikat gratis sebanyak 50.000 bidang dan tahun sebelumnya 30.000 bidang," katanya.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018