Pengamat Tatakota dari Universitas Trisakti Nirwono Joga mengatakan koridor barat Jakarta yakni tiga wilayah Tangerang sangat potensial menjadi magnet baru pengembangan bisnis karena ditunjang infrastruktur dan keberadaan township atau kawasan perumahan skala kota yang dibangun sejumlah pengembang.
“Di koridor barat Jakarta, ada beberapa kawasan yang sudah mengembangkan properti terintegrasi seperti kawasan Gading Serpong yang berada di titik sentral kawasan potensial dan menjadi magnet baru di barat Jakarta serta penduduknya akan terus bertambah,” kata Nirwono Joga yang yang juga Direktur Eksekutif Pusat Studi Perkotaan di Tangerang Kamis.
Tiga wilayah Tangerang yakni Tangerang Kota, Tangerang Selatan dan Tangerang Kabupaten, ungkap Nirwono, hal itu nantinya juga akan ditunjang oleh keberadaan jalan tol lingkar luar atau JORR 3 yang akan menyambung koridor barat dan koridor timur termasuk melewati Gading Serpong.
Baca juga: Pendapatan daerah 2024 Kota Tangerang jadi Rp4,78 triliun
Hal itu akan meningkatkan akses antara koridor barat dan koridor timur hingga Sukabumi dan Purwakarta. Pembebasan lahan JORR 3 akan mulai dilakukan pada 2025 mendatang.
"Selain itu kedua koridor akan terhubung dengan MRT fase west-east, sehingga pangsa pasar Tangerang ke depan adalah kelas menengah atas," ujarnya.
Ia juga menjelaskan mengenai konsep pengembangan perkotaan terintegrasi yang ideal haruslah mengandung unsur menarik, tangguh dan lestari (Mentari).
Menurutnya, pengembang harus memperhatikan beberapa aspek antara lain Kota harus memiliki daya tarik kekinian seperti modern, canggih, digital serta ramah lingkungan.
Lalu pengembangan kawasan terintegrasi juga dibutuhkan penyediaan fasilitas publik yang dibutuhkan penghuni, menawarkan visi masa depan yang menjanjikan, serta kawasan tersebut menjadi kota yang menawarkan destinasi eduekowisata baru yang edukatif, kreatif, inovatif, dan inspiratif.
Baca juga: Disperindagkop Tangerang telah fasilitasi 2.300 UMKM terbitkan merek
Sejatinya, properti yang berada di kawasan perkotaan yang terintegrasi seperti Gading Serpong Tangerang cenderung memiliki nilai investasi lebih tinggi," katanya.
M. Nawawi selaku Presiden Direktur Paramount Land mengatakan tren baru produk ritel atau komersial saat ini berfokus pada komunitas dan mixed use.
Integrasi ruang hunian, hiburan dan rekreasi begitu kental terlihat sejalan dengan ekspektasi orang-orang kota yang menginginkan pengalaman berbelanja di pusat komersial yang didesain rileks melalui konsep green, spot-spot nyaman untuk berdiskusi dan cocok untuk sekedar slow healing dibandingkan pusat perbelanjaan yang dirancang bertingkat-tingkat.
"Kota Gading Serpong kini sukses bertumbuh menjadi kota favorit masyarakat untuk tinggal, berbisnis dan berinvestasi. Dengan basis ekonomi industri kreatif, perdagangan dan jasa, kawasan Gading Serpong telah bertransformasi menjadi sebuah destinasi berskala regional,” kata M. Nawawi.
Baca juga: Pemkot Tangerang distribusikan makanan tambahan pada 1.097 posyandu
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
“Di koridor barat Jakarta, ada beberapa kawasan yang sudah mengembangkan properti terintegrasi seperti kawasan Gading Serpong yang berada di titik sentral kawasan potensial dan menjadi magnet baru di barat Jakarta serta penduduknya akan terus bertambah,” kata Nirwono Joga yang yang juga Direktur Eksekutif Pusat Studi Perkotaan di Tangerang Kamis.
Tiga wilayah Tangerang yakni Tangerang Kota, Tangerang Selatan dan Tangerang Kabupaten, ungkap Nirwono, hal itu nantinya juga akan ditunjang oleh keberadaan jalan tol lingkar luar atau JORR 3 yang akan menyambung koridor barat dan koridor timur termasuk melewati Gading Serpong.
Baca juga: Pendapatan daerah 2024 Kota Tangerang jadi Rp4,78 triliun
Hal itu akan meningkatkan akses antara koridor barat dan koridor timur hingga Sukabumi dan Purwakarta. Pembebasan lahan JORR 3 akan mulai dilakukan pada 2025 mendatang.
"Selain itu kedua koridor akan terhubung dengan MRT fase west-east, sehingga pangsa pasar Tangerang ke depan adalah kelas menengah atas," ujarnya.
Ia juga menjelaskan mengenai konsep pengembangan perkotaan terintegrasi yang ideal haruslah mengandung unsur menarik, tangguh dan lestari (Mentari).
Menurutnya, pengembang harus memperhatikan beberapa aspek antara lain Kota harus memiliki daya tarik kekinian seperti modern, canggih, digital serta ramah lingkungan.
Lalu pengembangan kawasan terintegrasi juga dibutuhkan penyediaan fasilitas publik yang dibutuhkan penghuni, menawarkan visi masa depan yang menjanjikan, serta kawasan tersebut menjadi kota yang menawarkan destinasi eduekowisata baru yang edukatif, kreatif, inovatif, dan inspiratif.
Baca juga: Disperindagkop Tangerang telah fasilitasi 2.300 UMKM terbitkan merek
Sejatinya, properti yang berada di kawasan perkotaan yang terintegrasi seperti Gading Serpong Tangerang cenderung memiliki nilai investasi lebih tinggi," katanya.
M. Nawawi selaku Presiden Direktur Paramount Land mengatakan tren baru produk ritel atau komersial saat ini berfokus pada komunitas dan mixed use.
Integrasi ruang hunian, hiburan dan rekreasi begitu kental terlihat sejalan dengan ekspektasi orang-orang kota yang menginginkan pengalaman berbelanja di pusat komersial yang didesain rileks melalui konsep green, spot-spot nyaman untuk berdiskusi dan cocok untuk sekedar slow healing dibandingkan pusat perbelanjaan yang dirancang bertingkat-tingkat.
"Kota Gading Serpong kini sukses bertumbuh menjadi kota favorit masyarakat untuk tinggal, berbisnis dan berinvestasi. Dengan basis ekonomi industri kreatif, perdagangan dan jasa, kawasan Gading Serpong telah bertransformasi menjadi sebuah destinasi berskala regional,” kata M. Nawawi.
Baca juga: Pemkot Tangerang distribusikan makanan tambahan pada 1.097 posyandu
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024