"Duta Anak" Kota Tangerang Diharapkan Jadi Panutan Siswa

Tangerang (Antaranews Banten) - Sekretaris Daerah Kota Tangerang Dadi Budaeri berharap keberadaan Duta Anak yang telah terpilih bisa menjadi panutan bagi para siswa di sekolah.

Pengetahuan anak - anak saat ini minim mengenai keberadaan kota - kota yang ada di luar pulau Jawa yang dirasa penting karena Indonesia bukan hanya melulu pulau Jawa, kata Dadi Budaeri di Tangerang, Selasa.

"Ketika saya menanyakan Ibu kota seluruh Indonesia pada beberapa anak, mereka lancar menyebutkan kota - kota yang berada di daerah pulau Jawa. Namun ketika bergeser ke luar pulau Jawa, Kalimantan misalnya anak-anak sudah mulai tidak bisa menjawab," katanya.

Jadi siapapun nanti yang terpilih, lanjutnya, anak-anak nanti harus benar-benar terseleksi sesuai kriteria yang ditentukan oleh panitia.

Bahkan bisa menjadi contoh, panutan dan teladan bagi teman - teman di sekolahnya atau mungkin di lingkungan rumah hingga lingkungan yang lebih besar lagi. "Bisa berbicara di lingkup lokal maupun nasional," ujarnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Meita Bachraeni mengatakan, proses seleksi Duta anak tahun 2018 ini dilakukan dalam dua tahap yang dimulai sejak tanggal 24 hingga 28 Januari 2018.

Tahap pertama terdapat 78 orang dari 13 Kecamatan se-Kota Tangerang. Kemudian dilakukan seleksi tes tertulis, wawancara dan bakat yang kemudian menyisakan 13 anak dari 13 Kecamatan Se-Kota Tangerang.

Pada seleksi tahap ke 2, dilakukan karantina di Wisma PKPN Tangerang dengan tujuan dapat meningkatkan kualitas dan kompetensi anak yang dilakukan secara terbuka, sportif dan edukatif.

"Sehingga akan muncul para pemimpin baru dari generasi penerus anak yang bisa memberikan kontribusi dalam pembangunan Kota Tangerang yang berkelanjutan," kata Meita.

Sebagai informasi, juara 1 seleksi Duta anak diraih oleh M. Zykhra, juara 2 diraih oleh Novita Sari, juara ke 3 Alya Al-Kautsar dan duta anti narkoba dinobatkan kepada Adryan Noviansyah Maulana.