Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, H.E Fabien Penone mengatakan program Pintu Incubator telah membentuk aliansi inovatif antara Prancis dan Indonesia di bidang fashion

Ia menjelaskan sejak dimulai pada 2022, program ini telah mendukung lebih dari tiga puluh lima desainer di kedua negara. Untuk tahun ketiga ini, dua puluh desainer dan profesional fashion Prancis akan terlibat dalam berbagai kegiatan yang mencakup pertemuan bisnis, peragaan busana, konferensi, kunjungan studio, dan mentoring.

"Program Pintu Incubator adalah kesempatan berkolaborasi dengan individu yang penuh semangat, bertukar ide, dan menantang diri sendiri dalam mengejar pasar internasional. Apalagi pada akhir pekan ini, desainer Indonesia akan dipilih untuk memamerkan koleksi mereka di Paris pada bulan September 2024," kata dia dalam acara festival fashion di Serpong, Rabu.

Apalagi Première Classe, Institut français Paris dan sekolah bergengsi Duperré Paris telah memberikan komitmen mereka untuk memberikan dukungan kepada program Pintu Incubator.

Pintu Incubator merupakan program bilateral yang di desain untuk kreatif muda Indonesia dan Prancis serta UMKM dari sektor bisnis fashion.

Baca juga: Pameran mode di Serpong, ajang lokal tembus pasar Internasional

Program ini diprakarsai oleh JF3 dan LAKON Indonesia yang bekerja sama dengan Kedutaan Besar Prancis melalui Institut Francais d’Indonesie (IFI) untuk mendorong para kreatif muda berkembang dari lokal ke pasar internasional.

"Melalui lingkungan ekonomi kreatif LAKON Indonesia dan JF3, program ini diharapkan dapat membawa brand tanah air ke kancah Internasional," kata Thresia Mareta selaku co-inisiator Pintu Incubator.

Pada 2023, Pintu Incubator mengukir sejarah di industri mode tanah air dengan mengirimkan peserta inkubasi terbaik ke Première Classe, Paris Trade Show, sebanyak dua kali dalam setahun.

Baca juga: Banten kemarin, harga cabai naik hingga operasi Timpora di Selat Sunda

Premiere Classe dikenal sebagai trade show eksklusif, pusat berkumpulnya fashion buyer, pelaku industri fashion, hingga jurnalis internasional. Peserta inkubasi FUGUKU, Apa Kabar, dan Bertjorak berhasil menarik pesanan langsung dari fashion buyer. Selain itu, brand FUGUKU juga menoreh prestasi atas karyanya yang terkurasi dalam koleksi museum seni Perancis, Musée des Arts Décoratifs.

Soegianto Nagaria selaku Chairman JF3 dan co-inisiator Pintu Incubator menambahkan setelah melalui berbagai tahapan kurasi ketat serta pembinaan intensif yang direncanakan akan berjalan selama enam bulan, telah diumumkan lima partisipan yang akan mempresentasikan karya di pagelaran mode terbesar di Indonesia, JF3 Fashion Festival 2024.

Para brand lokal tersebut ialah Senses, Enigma, Denim It Up, Arae, dan Tales and Wonder. Kelima brand tersebut akan mempresentasikan karya di runway JF3 bersama enam alumni École Duperré yaitu Colline Percin, Luisa Gauchon, Noemie Jondot, Guy Chassaing , Ninon Fievet, dan Daniel Cheruzel.

"Tahap kurasi akan terus berlanjut, sehingga pada akhirnya akan terpilih dua brand yang mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi di Paris Trade Show," katanya.

Baca juga: Lukisan Albert Einstein berbahasa Madura dipamerkan di Bangkalan
 

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024