Pemerintah Kabupaten Serang, Banten menargetkan prevalensi stunting pada tahun ini berada di bawah 14 persen sebagai langkah awal menuju zero stunting di daerah itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A) Kabupaten Serang, Encup Suplikhah, di Serang, Senin, mengatakan, untuk mencapai target tersebut dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, stakeholder terkait, dan masyarakat.
"Anak-anak yang mengalami stunting membutuhkan perhatian serius hingga seribu hari pertama kehidupan untuk memastikan mereka mendapatkan asupan gizi yang memadai," katanya.
Berdasarkan hasil kinerja Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Serang, pada tahun 2019 angka stunting masih tinggi yakni 37 persen dan turun menjadi 26,2 persen pada 2022.
"Untuk tahun 2023 kembali mengalami penurunan menjadi 23,9 persen dan tahun 2024 ini ditargetkan di bawah 14 persen. Kita berusaha supaya lebih turun dari 14 persen, yang diinginkan zero stunting di Kabupaten Serang," katanya.
Baca juga: ASN Serang dilibatkan jadi orang tua asuh anak stunting
Baca juga: ASN Serang dilibatkan jadi orang tua asuh anak stunting
Sedangkan untuk lokus stunting 2024 di Kabupaten Serang meliputi Desa Banjarsari Kecamatan Anyer, Desa Lempuyang Kecamatan Tanara, Desa Sindangsari Kecamatan Pabuaran, Desa Ujung Tebu Ciomas dan Desa Cikande Permai Kecamatan Cikande, Desa Pejaten dan Desa Pelamunan Kecamatan Kramatwatu, serta Desa Panyabrangan Kecamatan Cikeusal.
"Untuk saat ini tercatat ada 5.408 anak mengidap stunting di mana 1.400 di antaranya gizi buruk. Itu harus kita usahakan diberi makanan tambahan melalui program yang sudah ada dan dari orang tua asuh,” katanya.
Adapun untuk mempercepat penurunan stunting, TPPS Kabupaten Serang berupaya mengikutsertakan ASN menjadi orang tua asuh.
"Makanan tambahan nanti diberikan oleh dapur sehat Tim PKK dan kader-kader posyandu. Selain itu juga Pemkab Serang mengikutsertakan peran ASN menjadi orang tua asuh,” katanya.
Baca juga: Balita terindikasi stunting dirawat ke rumah sakit gratis
Baca juga: Balita terindikasi stunting dirawat ke rumah sakit gratis
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024