Relawan Sahabat Indonesia (SRI) menyelamatkan warga pedalaman Badui, Kabupaten Lebak, Banten yang menjadi korban gigitan ular tanah dan selanjutnya mendapatkan penanganan di RSUD Banten. 
 
"Selama bulan Juli 2024 sudah dua warga yang menjadi korban gigitan ular yang mematikan itu di kawasan hutan Badui," kata Koordinator Sahabat Relawan Indonesia (SRI) Muhammad Arif Kirdiat dalam keterangan tertulis di Rangkasbitung, Lebak, Sabtu.
 
Korban gigitan ular tanah terakhir yang dirujuk ke RSUD Banten itu bernama  Rudi (46) warga Cibengkung Pasar, Desa Bojongmenteng atau kawasan yang berdekatan dengan pemukiman Badui Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak.

Warga Badui tersebut digigit ular tanah di kawasan hutan pemukiman Badui, Sabtu (13/7). Selanjutnya kasus tersebut dilaporkan ke Kepala Desa Bojongmenteng dan demi penanganan maksimal di bawa ke RSUD Banten.
 
"Kami merujuk korban dan langsung ditangani di IGD RSUD Banten dengan menerima pengobatan anti bisa ular (ABU)," kata Arief menambahkan.

Baca juga: Lagi berladang, dua warga Badui digigit ular berbisa
 
Menurut dia, korban gigitan ular berbisa itu tidak memiliki BPJS Bidang Kesehatan, namun demikian pihak RSUD Banten menerima pasien tersebut dengan melengkapi Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).
 
"Kami semua pasien warga Badui maupun tetangga kawasan Badui jika mereka menjadi korban gigitan ular berbisa dirujuk dengan menyertakan SKTM, karena sudah bekerja sama antara SRI dan RSUD Banten," katanya menjelaskan.
 
Ia mengatakan, selama ini masyarakat Badui maupun tetangga pemukiman Badui diminta mewaspadai gigitan ular berbisa, terlebih saat musim hujan karena ular berkeliaran di jalan dan permukiman penduduk.
 
Saat ini kasus korban gigitan ular tanah di kawasan Badui cukup menonjol dan dalam sebulan antara tiga sampai lima orang.
 
Sementara itu, Rudi, seorang korban mengatakan dirinya saat itu melintasi perkampungan Badui, namun tiba-tiba digigit ular berbisa.

Baca juga: Warga Badui korban gigitan ular berbisa dirujuk ke RSUD Banten
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024