Pembangunan direct toll access KM 25 Bitung Tangerang bisa mengurai kemacetan di jalan raya Serang dan jalan raya Curug serta di sekitar gerbang tol Bitung I.

"Akses tol baru ini akan langsung terkoneksi dengan kawasan Paramount Petals tembus ke Jalan Raya Pasir Randu, salah satu jalur protokol menuju Gading Serpong dan BSD City. Adanya pintu tol baru di KM 25 itu akan mempercepat mobilitas masyarakat sekitarnya”, kata M. Nawawi selaku Presiden Direktur Paramount Land dalam keterangannya di Tangerang Kamis.

Seiring dengan semakin meningkatnya kepadatan kendaraan di Jalan Arteri Bitung, Tangerang yang diproyeksikan akan terus meningkat, diperlukan adanya alternatif atau modifikasi exit tol terhadap simpang susun (interchange) Bitung. 

Paramount Land bekerjasama dengan PT Jasa Marga turut berperan dalam pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan konektivitas sarana dan prasarana transportasi dan meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah Bitung, Tangerang serta Banten agar semakin berkembang.

Baca juga: Bupati optimistis GT Tol Bitung 3 dongkrak pertumbuhan ekonomi Tangerang

Direktur Paramount Land Norman Daulay mengatakan pembangunan infrastruktur direct toll access KM 25 telah mendapat izin modifikasi akses masuk dan keluar Gerbang Tol Bitung (Tol Jakarta-Merak) yang diterbitkan Kementerian PUPR akhir Januari 2024 lalu. 

"Kehadiran akses tol ini tentunya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas khususnya masyarakat yang berada di wilayah Binong, Kadu, Kadu Jaya, Sukabakti, Cukanggalih, dan sekitarnya maupun ke arah selatan Tangerang," ujarnya

Berdasarkan data Jasa Marga, jumlah kendaraan yang keluar melalui gerbang tol Bitung I sebanyak 19.000 kendaraan dan gerbang tol Bitung 20.000 kendaraan per hari. Kehadiran akses pintu tol simpang susun Bitung nantinya bisa mengurangi beban kendaraan di Jalan Arteri Bitung mencapai 10-15 persen.  Adapun dengan adanya modifikasi exit tol ini maka jalur transportasi dari dan ke Jakarta dapat diakses langsung oleh semua pengguna jalan. 

"Kami yakin bahwa dengan sinergi bersama ini, Paramount Land turut menjadi bagian dari pemerataan pembangunan ekonomi khususnya perekonomian daerah, memudahkan mobilitas, dan produktivitas masyarakat," ujarnya.

Baca juga: Delapan orang terluka pada kecelakaan di Tol Tangerang-Merak

Yayat Supriatna selaku Pengamat Perkotaan sebelumnya menuturkan koridor barat Jakarta adalah Jakarta masa depan. Saat ini koridor barat Jakarta sudah tersambung dengan koridor timur. Kedua poros tersebut memiliki basis ekonomi yang relatif sama yaitu industri. Bedanya koridor barat lebih unggul karena poros barat  memiliki fasilitas lebih lengkap,  pengembang besar berskala kota lebih banyak dan kawasannya didesain lebih baik.

Penjabat (Pj) Bupati Tangerang, Andi Ony Prihartono menjelaskan pembangunan infrastruktur seperti direct toll access KM 25 akan menggeliatkan ekonomi Kabupaten Tangerang dan sebagai tanda meningkatnya investasi di Kabupaten Tangerang. 

“Akses tol KM 25 ini bukan hanya mengurai kemacetan. Akan memacu banyak investor menanamkan modal, menyerap banyak tenaga kerja di Kabupaten Tangerang. Semua pihak dapat memperoleh keuntungan,” ujarnya. 

Baca juga: Astra Tol Tamer serahkan bantuan untuk sekolah di Lebak

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024