Tangerang (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, memaksimalkan penggunaan lahan pertanian agar ketersediaan pangan lokal terpenuhi karena hanya mampu memasok beras lokal sebanyak 218.000 ton setahun.

"Caranya dengan penerapan teknologi pertanian dan intensifikasi dan aneka ragam tanaman," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemkab Tangerang Resmiyati di Tangerang, Rabu.

Resmiyati mengatakan petani juga harus mampu membaca situasi ketika menanam bahwa perubahan musim juga berpengaruh besar terhadap hasil panen.

Masalah tersebut terkait para petani di Kabupaten Tangerang memasok beras lokal dalam setahun sebanyak 218.000 ton untuk kebutuhan penduduk setempat berjumlah 3,4 juta jiwa.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemkab Tangerang Kustri Widayani mengatakan pasokan beras tidak mencukupi dan terpaksa didatangkan dari daerah lain.

Padahal kebutuhan beras bagi penduduk yang tersebar pada 29 kecamatan lebih dari 400.000 ton, sementara persediaan dalam jumlah terbatas.

Namun ketersediaan beras itu akibat belakangan ini terjadi alih fungsi lahan pertanian produktif yang menjadi kawasan perumahan dan pergudangan.

Hal tersebut menyebabkan berpengaruh terhadap ketahanan pangan lokal bila memang tidak ada pasokan dari daerah lain.

Kawasan Utara Kabupaten Tangerang, seperti di Kecamatan Kosambi, Teluknaga, Sepatan, Rajeg, Pasar Kemis, Mauk dan Kecamatan Sukadiri, bahwa lahan pertanian telah berubah fungsi.

Masalah serupa juga terjadi di wilayah Selatan seperti di Kecamatan Legok, Panongan, Cikupa, Curug, Cisauk dan Kecamatan Pagedangan maka lahan produktif menjadi areal perumahan.

Sedangkan pihaknya tidak dapat mencegah warga untuk menjual lahan produktif tersebut kepada swasta karena merupakan hak masing-masing.

Pihaknya berharap para petani lokal untuk meningkatkan hasil pertanian dengan pola tanam yang baik, bibit unggul serta sistem pemupukan berimbang agar panen padi dapat dua hingga tiga kali dalam satu tahun. 

Pewarta: Adityawarman

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017