Serang (Antara News) - Ekonomi Provinsi Banten triwulan III-2017 tumbuh 5,62 persen dibandingkan triwulan III-2016 (y-on-y), yang didukung oleh hampir semua lapangan usaha kecuali Pertambangan dan Penggalian yang mengalami penurunan sebesar 0,23 persen.

Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Transportasi dan Pergudangan sebesar 9,66 persen; diikuti Informasi dan Komunikasi sebesar 9,56 persen; dan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 8,74 persen, kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Agoes Soebeno di Serang, Jumat.

Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Total Net Ekspor yang tumbuh sebesar 11,07 persen.

Struktur PDRB Banten menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan III-2017 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Industri Pengolahan; Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor; dan Transportasi dan Pergudangan masih mendominasi PDRB Banten.

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Banten triwulan III-2017 (y-on-y), industri pengolahan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 0,88 persen, diikuti perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 0,83 persen; konstruksi sebesar 0,80 persen; dan real estate sebesar 0,67 persen, kata Soebeno.

Dibandingkan dengan Triwulan II-2017, pertumbuhan ekonomi triwulan III-2017 sebesar 2,48 persen (q-to-q). Pertumbuhan tertinggi pada Lapangan Usaha Konstruksi sebesar 7,37 persen. Sementara dari sisi Pengeluaran dicapai oleh Komponen Pengeluaran Total Net Ekspor yang meningkat signifikan sebesar 23,24 persen.

Secara kumulatif, ekonomi Banten dari triwulan I-III 2017 (c-to-c) tumbuh 5,66 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh semua lapangan usaha kecuali Pertambangan dan Penggalian serta Pengadaan Listrik dan Gas yang mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,26 persen dan 1,05 persen.

Sementara dari sisi pengeluaran terutama didorong oleh Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang tumbuh sebesar 9,37 persen. Struktur perekonomian Provinsi se-Jawa pada triwulan III-2017 masih didominasi oleh Provinsi DKI Jakarta yang memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Regional Bruto se-Jawa sebesar 29,75 persen, kemudian diikuti oleh Provinsi Jawa Timur sebesar 25,05 persen, Provinsi Jawa Barat sebesar 22,09 persen. Sementara itu, Provinsi Banten memberikan kontribusi sebesar 6,90 persen.

Soebeno juga menyebutkan bahwa perekonomian Banten berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2017 mencapai Rp143,35 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp104,00 triliun. 

Pewarta: Ridwan Chaidir

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017