Kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia Liga 1 musim 2024/2025 tak menggunakan format Championship Series seperti yang diterapkan pada musim lalu.
PT LIB selaku operator Liga Indonesia menguraikan bahwa tidak digunakannya format Championship Series seperti musim 2023/2024 dikarenakan format tersebut memerlukan jangka waktu yang lama untuk menyelesaikan satu musim kompetisi sehingga tidak sinkron dengan kalender tim nasional Indonesia.
"Sebenarnya bukan tidak baik ya, ini banyak slot kebutuhan tim nasional yang harus dipenuhi...Ini kita memang memberi ruang kepada tim nasional untuk bisa memanfaatkan pemusatan latihan yang sifatnya dibutuhkan oleh Badan Tim Nasional," kata Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus kepada pewarta, Kamis.
"Supaya tidak lagi ada penghentian (kompetisi) di tengah jalan. Kita sudah bikin road map sampai dengan 2027 jadi tidak ada lagi penghentian di tengah, itu sudah ditetapkan semua kapan mau istirahat..kalau menggunakan Championship Series lagi maka ini akan mundur jauh," imbuh Ferry Paulus.
Baca juga: Si kembar Sayuri hijrah dari PSM ke Malut United
Ferry menegaskan bahwa format Championship Series bukannya tidak bagus namun ditinjau dari segi efisiensi waktu yang memang tidak mencukupi untuk bisa berkesinambungan dengan kalender tim nasional Garuda.
Oleh sebab itu, PSSI dan PT LIB memutuskan untuk kembali menggunakan format liga dalam sistem kompetisi Liga 1 musim depan.
"Jadi bukan tidak bagus Championship Series. Championship Series ini sebetulnya animonya besar dari sisi produk tapi kebutuhan waktunya yang tidak mencukupi sehingga mau tidak mau kita harus balik ke sistem kompetisi liga yang penuh," kata Ferry Paulus.
Pertandingan antara juara bertahan Persib Bandung melawan jawara Liga 2 2023/2024 PSBS Biak menjadi laga pembuka Liga Indonesia atau Liga 1 musim 2024/2025.
Duel yang mempertemukan jawara dari dua kasta liga sepak bola Indonesia musim lalu tersebut akan berlangsung di Bandung pada 9 Agustus.
Baca juga: Persib Bandung juarai kompetisi Liga 1 Indonesia 2023/2024
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
PT LIB selaku operator Liga Indonesia menguraikan bahwa tidak digunakannya format Championship Series seperti musim 2023/2024 dikarenakan format tersebut memerlukan jangka waktu yang lama untuk menyelesaikan satu musim kompetisi sehingga tidak sinkron dengan kalender tim nasional Indonesia.
"Sebenarnya bukan tidak baik ya, ini banyak slot kebutuhan tim nasional yang harus dipenuhi...Ini kita memang memberi ruang kepada tim nasional untuk bisa memanfaatkan pemusatan latihan yang sifatnya dibutuhkan oleh Badan Tim Nasional," kata Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus kepada pewarta, Kamis.
"Supaya tidak lagi ada penghentian (kompetisi) di tengah jalan. Kita sudah bikin road map sampai dengan 2027 jadi tidak ada lagi penghentian di tengah, itu sudah ditetapkan semua kapan mau istirahat..kalau menggunakan Championship Series lagi maka ini akan mundur jauh," imbuh Ferry Paulus.
Baca juga: Si kembar Sayuri hijrah dari PSM ke Malut United
Ferry menegaskan bahwa format Championship Series bukannya tidak bagus namun ditinjau dari segi efisiensi waktu yang memang tidak mencukupi untuk bisa berkesinambungan dengan kalender tim nasional Garuda.
Oleh sebab itu, PSSI dan PT LIB memutuskan untuk kembali menggunakan format liga dalam sistem kompetisi Liga 1 musim depan.
"Jadi bukan tidak bagus Championship Series. Championship Series ini sebetulnya animonya besar dari sisi produk tapi kebutuhan waktunya yang tidak mencukupi sehingga mau tidak mau kita harus balik ke sistem kompetisi liga yang penuh," kata Ferry Paulus.
Pertandingan antara juara bertahan Persib Bandung melawan jawara Liga 2 2023/2024 PSBS Biak menjadi laga pembuka Liga Indonesia atau Liga 1 musim 2024/2025.
Duel yang mempertemukan jawara dari dua kasta liga sepak bola Indonesia musim lalu tersebut akan berlangsung di Bandung pada 9 Agustus.
Baca juga: Persib Bandung juarai kompetisi Liga 1 Indonesia 2023/2024
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024