Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI) bersama dengan Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM) Cilegonn menggelar penyuluhan, pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis serta bantuan sosial, dalam rangka melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Pada kegiatan tersebut juga diserahkan bantuan 2 unit AC untuk Pemerintah Kelurahan Ramanuju, 100 paket makanan bergizi gratis untuk siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN), uang renovasi dan bantuan alat untuk Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Kelurahan Ramanuju.
"KSI ingin terus memberikan manfaat dan nilai tambah untuk masyarakat di usianya yang ke-42 sejak bernama KIEC (Krakatau Industrial Estate Cilegon) dan 3 tahun sejak bernama KSI," kata Direktur Utama (Dirut) PT KSI Alugoro Mulyowahyudi di Cilegon, Rabu.
Baca juga: Tekan inflasi jelang Idul Adha, Pemkot Cilegon gelar gerakan pangan murah
Alugoro menyampaikan bahwa kegiatan yang dilakukan menekankan pentingnya kesehatan bagi masyarakat. Sedangkan untuk makanan bergizi menjadi peran penting perusahaan KSI yang juga merupakan salah satu tanggung jawab sebagai orang tua asuh anak stunting.
"KSI menjadi bagian dari orang tua asuh anak stunting. Jadi kami ingin makanan bergizi ini menjadi salah satu bagiannya," katanya menambahkan.
Dalam kesempatan itu juga, Alugoro menyampaikan, perencanaan ke depan PT KSI akan membangun kota baru dengan konsep Krakatau Urban Valley.
"Proyek perdananya ditandai dengan akan berdiri Krakatau Epicentrum dimana akan menjadi semua pusat perkantoran milik perusahaan Krakatau Steel Group seluas 3 hektar. Ini akan memperindah Kota Cilegon dan rencananya pada 31 Agustus dibangun sekaligus sebagai kado ulang tahun KS," katanya menjelaskan.
Baca juga: Dinkes Cilegon gelar edukasi pentingnya PHBS pada kader Posyandu
Senada dengan Alugoro, Direktur Rumah Sakit Krakatau Medika dr. Yan Hardi Luthan mengungkapkan, soal kesehatan menjadi tanggungjawab bersama bukan hanya pihak rumah sakit saja, sehingga kegiatan ini menjadi bagian dari bagaimana membangun kesadaran kolektif akan kesehatan.
"Pada prinsipnya kesehatan menjadi tanggung jawab semua. Sekarang ini angka hunian 85 persen dari jumlah 233 tempat tidur. Kasus terbanyak demam berdarah dan infeksi paru," paparnya.
Sementara itu, Ibu Walikota Cilegon yang juga Ketua Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Cilegon Hany Seviatry Helldy berharap kegiatan yang dilakukan industri tersebut tidak hanya menyentuh masyarakat sekitar yang terdekat saja, namun masyarakat lain juga diberikan sentuhan yang sama.
"Kami berharap tidak sebatas ring satu saja. Namun, perusahaan juga harus membantu masyarakat lainnya secara lebih luas," paparnya.
Baca juga: Lanal Banten kenalkan alutsista TNI AL pada taruna-taruni SMKN 4 Cilegon
Hany memberikan apresiasi kepada KSI dan RSKM yang sudah peduli kepada masyarakat, terutama soal kesehatan. Sebab, hal itu penting karena berkaitan dengan kesehatan kaitannya sangat penting dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Hal sama disampaikan Camat Purwakarta Suadilah. Pihaknya berharap tidak hanya sekarang saja, namun secara berkala bisa dilakukan pengobatan dan pengecekan kesehatan gratis.
"Semoga tidak hanya tahun ini tapi bisa menjadi agenda rutin. Utamanya sekarang masyarakat hobinya yang gratis-gratis, untuk yang gratis itu senang, ini bukti KSI senantiasa peduli," katanya.
Baca juga: Cetak petani milenial di Cilegon, KSP beri pelatihan budidaya hidroponik
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Pada kegiatan tersebut juga diserahkan bantuan 2 unit AC untuk Pemerintah Kelurahan Ramanuju, 100 paket makanan bergizi gratis untuk siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN), uang renovasi dan bantuan alat untuk Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Kelurahan Ramanuju.
"KSI ingin terus memberikan manfaat dan nilai tambah untuk masyarakat di usianya yang ke-42 sejak bernama KIEC (Krakatau Industrial Estate Cilegon) dan 3 tahun sejak bernama KSI," kata Direktur Utama (Dirut) PT KSI Alugoro Mulyowahyudi di Cilegon, Rabu.
Baca juga: Tekan inflasi jelang Idul Adha, Pemkot Cilegon gelar gerakan pangan murah
Alugoro menyampaikan bahwa kegiatan yang dilakukan menekankan pentingnya kesehatan bagi masyarakat. Sedangkan untuk makanan bergizi menjadi peran penting perusahaan KSI yang juga merupakan salah satu tanggung jawab sebagai orang tua asuh anak stunting.
"KSI menjadi bagian dari orang tua asuh anak stunting. Jadi kami ingin makanan bergizi ini menjadi salah satu bagiannya," katanya menambahkan.
Dalam kesempatan itu juga, Alugoro menyampaikan, perencanaan ke depan PT KSI akan membangun kota baru dengan konsep Krakatau Urban Valley.
"Proyek perdananya ditandai dengan akan berdiri Krakatau Epicentrum dimana akan menjadi semua pusat perkantoran milik perusahaan Krakatau Steel Group seluas 3 hektar. Ini akan memperindah Kota Cilegon dan rencananya pada 31 Agustus dibangun sekaligus sebagai kado ulang tahun KS," katanya menjelaskan.
Baca juga: Dinkes Cilegon gelar edukasi pentingnya PHBS pada kader Posyandu
Senada dengan Alugoro, Direktur Rumah Sakit Krakatau Medika dr. Yan Hardi Luthan mengungkapkan, soal kesehatan menjadi tanggungjawab bersama bukan hanya pihak rumah sakit saja, sehingga kegiatan ini menjadi bagian dari bagaimana membangun kesadaran kolektif akan kesehatan.
"Pada prinsipnya kesehatan menjadi tanggung jawab semua. Sekarang ini angka hunian 85 persen dari jumlah 233 tempat tidur. Kasus terbanyak demam berdarah dan infeksi paru," paparnya.
Sementara itu, Ibu Walikota Cilegon yang juga Ketua Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Cilegon Hany Seviatry Helldy berharap kegiatan yang dilakukan industri tersebut tidak hanya menyentuh masyarakat sekitar yang terdekat saja, namun masyarakat lain juga diberikan sentuhan yang sama.
"Kami berharap tidak sebatas ring satu saja. Namun, perusahaan juga harus membantu masyarakat lainnya secara lebih luas," paparnya.
Baca juga: Lanal Banten kenalkan alutsista TNI AL pada taruna-taruni SMKN 4 Cilegon
Hany memberikan apresiasi kepada KSI dan RSKM yang sudah peduli kepada masyarakat, terutama soal kesehatan. Sebab, hal itu penting karena berkaitan dengan kesehatan kaitannya sangat penting dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Hal sama disampaikan Camat Purwakarta Suadilah. Pihaknya berharap tidak hanya sekarang saja, namun secara berkala bisa dilakukan pengobatan dan pengecekan kesehatan gratis.
"Semoga tidak hanya tahun ini tapi bisa menjadi agenda rutin. Utamanya sekarang masyarakat hobinya yang gratis-gratis, untuk yang gratis itu senang, ini bukti KSI senantiasa peduli," katanya.
Baca juga: Cetak petani milenial di Cilegon, KSP beri pelatihan budidaya hidroponik
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024