Novak Djokovic tak mau berekspektasi tinggi untuk French Open setelah melalui musim g penuh gejolak yang membuatnya gagal menjuarai sebuah turnamen ATP.
Petenis nomor satu dunia itu akan memulai upaya meraih mahkota Roland Garros keempat dan memecahkan rekor 25 gelar Grand Slam ketika menghadapi petenis wildcard Prancis Pierre-Hugues Herbert pada Selasa.
Rekor menang-kalahnya tahun ini mengecewakan 14-6 dan dia belum mencapai final.
Djokovic tiba di Paris setelah kalah dari petenis Ceko Tomas Machac dalam semifinal turnamen pemanasan di Jenewa.
"Ekspektasi yang rendah dan harapan yang tinggi," kata Djokovic menjelang French Open seperti dikutip AFP pada Senin. "Saya hampir merasa sedikit malu untuk mengatakan apa ekspektasi saya."
Baca juga: Djokovic rayakan ulang tahun ke-37 dengan kemenangan di Geneva Open
Terakhir kali Djokovic melaju ke French Open tanpa gelar ketika tersingkir dalam perempat final 2018 setelah disingkirkan oleh petenis Italia Marco Cecchinato.
Ketika bintang Serbia itu mengangkat trofi Grand Slam ke-24 dalam US Open tahun lalu, dia akan kembali mendominasi musim ini.
Dia juga belum bisa memecahkan rekor gelar Grand Slam terbanyak sepanjang masa yang dipegang Margaret Court setelah kalah dari Jannik Sinner dalam semifinal Australian Open.
"Di satu sisi, saya masih bermain di level tertinggi, salah satu alasan utamanya adalah mencoba menuliskan sejarah lebih banyak lagi dalam olahraga ini dan memenangkan gelar terbesar," kata Djokovic.
"Paris jelas merupakan salah satunya. Jadi makanya harapan dan tujuan saya selalu sama, tapi saya harus menurunkan ekspektasi tersebut."
Baca juga: Alexander Zverev raih gelar Masters 1000 keenam di Roma
Djokovi menelan kekalahan mengejutkan dalam beberapa bulan terakhir, yakni dari peringkat 123 dunia Luca Nardi di Indian Wells dan petenis Chile peringkat 32 Alejandro Tabilo di Roma.
Namun, tak ada satu pun rival Djokovic yang bisa menandingi pengalamannya mencapai babak akhir turnamen Grand Slam.
"Saya tahu persis apa yang harus saya lakukan di lingkungan Grand Slam," ujar Djokovic.
Rafael Nadal kembali bermain dalam turnamen Grand Slam pertamanya sejak Australian Open 2023, dan Djokovic berharap dapat meluangkan waktu di sela-sela jadwal kesibukannya menyaksikan pertandingan babak pertama rival lamanya itu melawan unggulan keempat Alexander Zverev pada Senin.
"Saya pasti akan menonton. Saya pikir semua orang ingin melihat apa yang akan terjadi," kata Djokovic.
Satu-satunya cara Djokovic dan Nadal bisa bertemu untuk ke-60 kalinya dalam dua pekan mendatang adalah jika mereka saling berhadapan dalam final untuk keempat kalinya.
Baca juga: Dominic Thiem umumkan pensiun akhir musim ini
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Petenis nomor satu dunia itu akan memulai upaya meraih mahkota Roland Garros keempat dan memecahkan rekor 25 gelar Grand Slam ketika menghadapi petenis wildcard Prancis Pierre-Hugues Herbert pada Selasa.
Rekor menang-kalahnya tahun ini mengecewakan 14-6 dan dia belum mencapai final.
Djokovic tiba di Paris setelah kalah dari petenis Ceko Tomas Machac dalam semifinal turnamen pemanasan di Jenewa.
"Ekspektasi yang rendah dan harapan yang tinggi," kata Djokovic menjelang French Open seperti dikutip AFP pada Senin. "Saya hampir merasa sedikit malu untuk mengatakan apa ekspektasi saya."
Baca juga: Djokovic rayakan ulang tahun ke-37 dengan kemenangan di Geneva Open
Terakhir kali Djokovic melaju ke French Open tanpa gelar ketika tersingkir dalam perempat final 2018 setelah disingkirkan oleh petenis Italia Marco Cecchinato.
Ketika bintang Serbia itu mengangkat trofi Grand Slam ke-24 dalam US Open tahun lalu, dia akan kembali mendominasi musim ini.
Dia juga belum bisa memecahkan rekor gelar Grand Slam terbanyak sepanjang masa yang dipegang Margaret Court setelah kalah dari Jannik Sinner dalam semifinal Australian Open.
"Di satu sisi, saya masih bermain di level tertinggi, salah satu alasan utamanya adalah mencoba menuliskan sejarah lebih banyak lagi dalam olahraga ini dan memenangkan gelar terbesar," kata Djokovic.
"Paris jelas merupakan salah satunya. Jadi makanya harapan dan tujuan saya selalu sama, tapi saya harus menurunkan ekspektasi tersebut."
Baca juga: Alexander Zverev raih gelar Masters 1000 keenam di Roma
Djokovi menelan kekalahan mengejutkan dalam beberapa bulan terakhir, yakni dari peringkat 123 dunia Luca Nardi di Indian Wells dan petenis Chile peringkat 32 Alejandro Tabilo di Roma.
Namun, tak ada satu pun rival Djokovic yang bisa menandingi pengalamannya mencapai babak akhir turnamen Grand Slam.
"Saya tahu persis apa yang harus saya lakukan di lingkungan Grand Slam," ujar Djokovic.
Rafael Nadal kembali bermain dalam turnamen Grand Slam pertamanya sejak Australian Open 2023, dan Djokovic berharap dapat meluangkan waktu di sela-sela jadwal kesibukannya menyaksikan pertandingan babak pertama rival lamanya itu melawan unggulan keempat Alexander Zverev pada Senin.
"Saya pasti akan menonton. Saya pikir semua orang ingin melihat apa yang akan terjadi," kata Djokovic.
Satu-satunya cara Djokovic dan Nadal bisa bertemu untuk ke-60 kalinya dalam dua pekan mendatang adalah jika mereka saling berhadapan dalam final untuk keempat kalinya.
Baca juga: Dominic Thiem umumkan pensiun akhir musim ini
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024