Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebutkan bahwa kepastian hukum hak atas tanah untuk kemudahan investasi di Indonesia disambut positif oleh peserta World Bank Land Conference Forum di Amerika Serikat (AS).

"Alhamdulillah, kita mendapat respon positif dari berbagai pihak, baik dari bank dunia maupun negara peserta konferensi di AS kemarin," kata Menteri AHY di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu malam.

Menurutnya, ketertarikan investor asing sangat besar setelah mendapat kejelasan atas kemudahan investasi melalui kepastian hukum hak atas tanah yang akan diberikan pemerintah Indonesia.

"Ini juga yang menjadi tujuan utama dalam ikut konferensi Word Bank itu, sebagai memberikan kejelasan kepastian hukum hak atas tanah bagi para pemilik tanah dan untuk kepentingan ekonomi seperti korporasi atau perusahaan," katanya.

Baca juga: Menteri AHY imbau masyarakat segera lakukan sertifikasi tanah

Ia menyebutkan, selama agenda konferensi Word Bank di AS, pihaknya memberikan sosialisasi terkait kepastian hukum hak atas tanah serta kemudahan berinvestasi.

Hal tersebut, merupakan upaya pemerintah untuk mencapai cita-cita Indonesia Emas di tahun 2045. 

"Jangan sampai Indonesia yang besar dan luas lahannya dan sangat potensial untuk dijadikan sebuah industri komersial, akhirnya berpindah ke negara lain," ujarnya.

Baca juga: Kota Cilegon jadi "Kota Lengkap" pertama di Banten

Selain itu, kata AHY, agendanya menghadiri undangan bank dunia untuk menyampaikan berbagi kisah sukses Indonesia melakukan pendaftaran tanah lebih dari 100 juta bidang lahan, dan Ini salah satu yang terbesar di dunia.

"Jadi sebuah kehormatan yang diberikan kepada Indonesia untuk menyampaikan kisah sukses dalam administrasi pertanahan atau agraria," tuturnya.

Kementerian ATR/BPN kedepannya, dipastikan siap mendorong dan mendukung para investor asing untuk berinvestasi di Indonesia melalui kemudahan atas kepastian hak atas tanah, sehingga pada akhirnya bisa menciptakan pertumbuhan ekonomi yang baik.

"Kita juga harus punya iklim atau ekosistem investasi yang baik, kompetitif dan menjanjikan. Dan pada akhirnya bisa menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata dia.

Baca juga: Kejagung-Kementerian ATR/BPN sepakat bersinergi berantas mafia tanah
 

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024