PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten kembali menghadirkan program "Electrifying Agriculture" (EA) untuk para pelaku usaha peternak ayam di Kabupaten Lebak.
Kini melalui PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Banten Selatan kandang ayam milik Topik Sumantri yang berada Kampung Tegalsari, Desa Wantisari, Kecamatan Leuwidamar berhasil dilakukan penyalaan daya listrik sebesar 147.000 "volt-ampere"(VA).
Tercatat sudah terdapat 64 pelanggan peternakan ayam di Kabupaten Lebak dengan total daya tersambung sebesar 11.783.200 VA. Kunci keberhasilan dalam mengelola peternakan ayam adalah menjaga suhu tubuh ayam dan mayoritas peternak mengaku menggunakan listrik PLN lebih efisien jika dibandingkan menggunakan genset. Hal itu dibenarkan sendiri oleh Topik Sumantri saat proses penyalaan daya listrik.
"Saya banyak sekali belajar dari peternakan ayam satu ke peternakan ayam lainnya yang ada di Lebak, salah satu kunci keberhasilan adalah menjaga listrik tetap menyala sehingga dapat mengatur suhu kandang. Saya juga mendapat banyak masukan dari peternak ayam senior yang merekomendasikan untuk menggunakan listrik dari PLN saja karena jauh lebih efisien dan pastinya andal jika dibandingkan dengan genset," kata Topik Sumantri dalam keterangannya.
Baca juga: PLN Banten dan Polda Metro MoU pengamanan objek vital ketenagalistrikan
Di sisi lain Topik Sumantri juga terkesan akan cepatnya pelayanan pasang baru listrik yang diberikan oleh PLN. Ia mengaku menggunakan PLN Mobile untuk proses permohonan hingga pembayaran, dan dalam kurun waktu dua minggu listrik di kandang ayamnya sudah menyala. Secara khusus Topik Sumantri mengucapkan terima kasih kepada "priority account executive" PLN Santi Sopiani yang aktif menjalin komunikasi dengannya.
"Prosesnya cepat, mudah, dan praktis. Saya terkejut bahwa dua minggu sejak saya melakukan pembayaran listrik sudah menyala. Terima kasih juga kepada bu Santi Sopiani, personel PLN yang komunikatif dan sangat melayani," jelas Topik Sumantri.
Assistant Manager Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan PLN UP3 Banten Selatan Santi Sopiani yang juga pengurus Srikandi PLN UID Banten, menyampaikan bahwa kepuasan pelanggan adalah yang utama, terlebih terkait Program EA. Ia berkomitmen untuk terus mensosialisasikan program ini kepada para stakeholder agar peternak dan petani dapat menekan biaya operasionalnya, khususnya yang saat ini masih menggunakan genset.
Baca juga: Demi keamanan, PLN imbau cek sistem kelistrikan rumah
General Manager PLN UID Banten Abdul Mukhlis menerangkan bahwa dengan Program EA ini petani tidak hanya mendapatkan optimalisasi dan efisiensi dari biaya produksi tetapi juga berkontribusi dalam mengurangi emisi yang timbul dari genset.
Abdul Mukhlis juga menekankan kepada seluruh personel PLN UID Banten untuk mempercepat penyambungan listrik sektor peternakan dan pertanian. Tak lupa ia juga mengapresiasi peran Srikandi PLN yang berkontribusi besar dalam program ini.
"Semoga dengan adanya program ini dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani ke depan karena biaya pembelian solar pastinya lebih mahal daripada harga listrik PLN. Dan untuk para Srikandi seperti bu Santi Sopiani dan lainnya saya harap terus dapat meningkatkan kualitas pelayanan kita kepada masyarakat," kata Abdul Mukhlis.
Baca juga: PLN Banten beri sertifikasi halal, PIRT dan info nilai gizi produk UMKM
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Kini melalui PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Banten Selatan kandang ayam milik Topik Sumantri yang berada Kampung Tegalsari, Desa Wantisari, Kecamatan Leuwidamar berhasil dilakukan penyalaan daya listrik sebesar 147.000 "volt-ampere"(VA).
Tercatat sudah terdapat 64 pelanggan peternakan ayam di Kabupaten Lebak dengan total daya tersambung sebesar 11.783.200 VA. Kunci keberhasilan dalam mengelola peternakan ayam adalah menjaga suhu tubuh ayam dan mayoritas peternak mengaku menggunakan listrik PLN lebih efisien jika dibandingkan menggunakan genset. Hal itu dibenarkan sendiri oleh Topik Sumantri saat proses penyalaan daya listrik.
"Saya banyak sekali belajar dari peternakan ayam satu ke peternakan ayam lainnya yang ada di Lebak, salah satu kunci keberhasilan adalah menjaga listrik tetap menyala sehingga dapat mengatur suhu kandang. Saya juga mendapat banyak masukan dari peternak ayam senior yang merekomendasikan untuk menggunakan listrik dari PLN saja karena jauh lebih efisien dan pastinya andal jika dibandingkan dengan genset," kata Topik Sumantri dalam keterangannya.
Baca juga: PLN Banten dan Polda Metro MoU pengamanan objek vital ketenagalistrikan
Di sisi lain Topik Sumantri juga terkesan akan cepatnya pelayanan pasang baru listrik yang diberikan oleh PLN. Ia mengaku menggunakan PLN Mobile untuk proses permohonan hingga pembayaran, dan dalam kurun waktu dua minggu listrik di kandang ayamnya sudah menyala. Secara khusus Topik Sumantri mengucapkan terima kasih kepada "priority account executive" PLN Santi Sopiani yang aktif menjalin komunikasi dengannya.
"Prosesnya cepat, mudah, dan praktis. Saya terkejut bahwa dua minggu sejak saya melakukan pembayaran listrik sudah menyala. Terima kasih juga kepada bu Santi Sopiani, personel PLN yang komunikatif dan sangat melayani," jelas Topik Sumantri.
Assistant Manager Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan PLN UP3 Banten Selatan Santi Sopiani yang juga pengurus Srikandi PLN UID Banten, menyampaikan bahwa kepuasan pelanggan adalah yang utama, terlebih terkait Program EA. Ia berkomitmen untuk terus mensosialisasikan program ini kepada para stakeholder agar peternak dan petani dapat menekan biaya operasionalnya, khususnya yang saat ini masih menggunakan genset.
Baca juga: Demi keamanan, PLN imbau cek sistem kelistrikan rumah
General Manager PLN UID Banten Abdul Mukhlis menerangkan bahwa dengan Program EA ini petani tidak hanya mendapatkan optimalisasi dan efisiensi dari biaya produksi tetapi juga berkontribusi dalam mengurangi emisi yang timbul dari genset.
Abdul Mukhlis juga menekankan kepada seluruh personel PLN UID Banten untuk mempercepat penyambungan listrik sektor peternakan dan pertanian. Tak lupa ia juga mengapresiasi peran Srikandi PLN yang berkontribusi besar dalam program ini.
"Semoga dengan adanya program ini dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani ke depan karena biaya pembelian solar pastinya lebih mahal daripada harga listrik PLN. Dan untuk para Srikandi seperti bu Santi Sopiani dan lainnya saya harap terus dapat meningkatkan kualitas pelayanan kita kepada masyarakat," kata Abdul Mukhlis.
Baca juga: PLN Banten beri sertifikasi halal, PIRT dan info nilai gizi produk UMKM
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024