Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang Nurdin meminta Dinas Pendidikan setempat untuk menindaklanjuti dan mengembangkan hasil kreatif pelajar yang merupakan bentuk ekspresi serta hasil penerapan proses merdeka belajar dan belajar merdeka.

"Karya-karya yang ditampilkan kreatif sekali dan ini merupakan bentuk ekspresi serta hasil dari penerapan proses merdeka belajar dan belajar merdeka," kata Pj Wali Kota Nurdin saat membuka acara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) serta gelar karya proyek penguatan profil pelajar pancasila di Plaza Puspem Kota Tangerang, Banten, Kamis.

Dalam kegiatan gelar karya proyek penguatan profil pelajar pancasila, para pelajar menampilkan hasil kreativitasnya mulai dari tingkat PAUD hingga SMP.

Baca juga: Pemkot Tangerang sosialisasikan gerakan selamatkan pangan

"Tentu upaya-upaya ini harus kita tindaklanjuti dan kembangkan agar apa yang sudah dicapai ini terus berlanjut dan bisa memberikan dampak pada perubahan cara-cara kita mendidik anak," ujarnya.

Dia menambahkan Pemkot Tengerang akan terus berkomitmen dalam menciptakan wadah bagi pelajar dalam menyalurkan minat, bakat dan kreativitasnya melalui pameran dan aksi para pelajar se-Kota Tangerang.

"Melalui ajang ini, diharapkan menjadi salah satu sarana pencapaian Profil Pelajar Pancasila, yang dapat memberikan kesempatan kepada para peserta didik agar mendapatkan pengetahuan sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya," ujarnya.

Ia juga mengajak  seluruh guru dan orang tua agar terus membimbing dan mengembangkan potensi dari masing-masing anak di Kota Tangerang.

Baca juga: Pemkot Tangerang siapkan 25 arena untuk Popda Banten 2024

"Karena kita semua sadar dan yakin bahwa anak-anak kita punya keunikan masing-masing yang harus diasah untuk menjadi bekal mereka dalam proses pengembangan diri guna menyongsong masa depan yang cerah," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaluddin menuturkan karya yang dipamerkan merupakan hasil dari penerapan Kurikulum Merdeka di seluruh sekolah yang tersebar di Kota Tangerang.

Ratusan karya yang dipamerkan seperti kerajinan tangan, kerajinan olahan barang bekas, lukisan, batik, teknologi tepat guna, permainan edukatif, sampai aneka pernak-pernik hasil kreativitas pelajar.

“Alhamdulillah, Gelar Karya P5 berhasil di Kota Tangerang. Tidak hanya itu, gelar karya ini merupakan bagian dari penerapan Kurikulum Merdeka yang berisi berbagai paradigma pendidikan yang sedang digencarkan, mulai dari inovasi, kreativitas, gotong royong, sampai kemandirian,” ujar Jamaluddin.

Gelar Karya P5 tersebut dinilai relevan menjadi momentum untuk membangkitkan minat, bakat, serta kreativitas para pelajar di Kota Tangerang.

Apalagi beberapa hasil karya yang dipamerkan juga terbukti telah berhasil bersaing di kancah regional sampai nasional. Seperti produk inovasi abate alami dari Sekolah Dasar (SD) Negeri 3 Kota Tangerang.

Selain itu, Pemkot Tangerang juga telah menyiapkan langkah strategis lainnya yang akan diberikan setelah pelaksanaan Gelar Karya P5 di Kota Tangerang, mulai dari pembinaan, pendampingan, sampai berbagai bentuk dukungan lainnya.

“Kami juga berpartisipasi memamerkan banyak karya yang telah dihasilkan, mulai dari anyaman, lukisan telur, sampai pernak-pernik lainnya. Ke depannya, kami berharap gelar karya ini dapat meningkatkan kreativitas pelajar sekaligus para pengajar,” tambah Ketua Forum Kelompok Kerja Kepal Sekolah (K3S) Korwil Batuceper Hasbullah.

Baca juga: Pemkot Tangerang raih dua penghargaan dari KIPP Banten
 

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Lukman Hakim


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024