Onduline Indonesia, perusahaan pemegang dan pengendali merek atap bitumen Onduline asal Perancis kembali meraih pengakuan dan sertifikasi Green Label Indonesia dengan predikat tertinggi GOLD dari Green Product Council (GPC) Indonesia. 

Country Director PT Onduline Indonesia yakni Esther Pane di Tangerang Senin mengatakan pengakuan Green Label ini semakin bermakna karena diterima menjelang perayaan Hari Bumi pada 22 April sekaligus meningkatkan kesadaran dan mengapresiasi yang sudah bumi berikan demi kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya.

"Green Label bukan sekadar stempel hijau di atas kertas. Sertifikasi yang diuji dan diawasi ketat oleh lembaga pengujian dan inspeksi Internasional Association of Plumbing and Mechanical Official (IAPMO) ini, menjadi aksi terbuka dan faktual Onduline Indonesia terhadap dukungan transisi menuju penerapan Net Zero Emission (NZE), mengatasi kesenjangan sosial, serta salah satu opsi menyongsong masa depan ramah alam, yang dilakukan secara konsisten demi sebuah perubahan," kata Esther Pane di Tangerang.

Baca juga: 120 Karya Semarakkan Onduline Award Bertema Wisata

Ia mengatakan bentuk dukungan Onduline Indonesia adalah menghadirkan lima produk atap hijau yang telah tersertifikasi Green Label Indonesia yang juga memaksimalkan sisi efisiensi penggunaan bahan baku untuk kebutuhan proyek-proyek mulai dari residensial, fasilitas umum maupun komersial, yaitu solusi atap ringan bitumen bergelombang Onduline Classic, Onduvilla, Onduline Tile, Onducasa dan Onduline Ridge C100 Classic.

Produk atap bitumen dari Onduline ini, diproduksi dengan fokus material yang tidak hanya aman namun juga memiliki dampak lingkungan rendah. 

Bahan baku atap bitumen bergelombang Onduvilla misalnya, 55 persen adalah dari bahan daur ulang, seperti serat selulosa yang diekstraksi dan diolah dengan teknologi tinggi sehingga memiliki ketahanan dan performa waterproofing, menjadikannya tahan cuaca. "Karena itu, mengandalkan genteng ini sebagai penutup rumah adalah upaya mendukung keberlanjutan lingkungan," katanya.

Baca juga: Onduline Selenggarakan Lomba Desain Atap Ramah Lingkungan

Chief Operation Officer GPC Indonesia Yoyok Setio Hermanto mengatakan sertifikasi Green Label Indonesia merupakan pengakuan produk yang ramah lingkungan diharapkan dapat mereduksi dampak negatif lingkungan. 

GPC Indonesia senantiasa menyuarakan pentingnya aspek keberlanjutan dalam desain bangunan. Edukasi mengenai pemilihan material dan proses produksi yang berkelanjutan baik kepada sesama rekan pabrikan, arsitek, maupun interior desainer juga dilakukan secara konsisten. 

“Pasar dunia terus didesak untuk dapat menghasilkan produk yang ramah lingkungan, yang ke depannya dapat menciptakan lingkungan hidup yang berkelanjutan,” katanya.

Saat ini bumi sedang menghadapi triple planet challenges, yaitu perubahan iklim, kehilangan keanekaragaman hayati, dan pencemaran lingkungan. 

"Sertifikasi Green Label Indonesia menjadi salah satu pendorong signifikan yang dapat membantu menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan, serta memberikan insentif bagi perusahaan dan industri untuk lebih bertanggung jawab terhadap dampak lingkungan mereka," katanya.

Baca juga: Akhir pekan ini, wisata Kano Kota Tangerang kembali beroperasi

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024