Sebanyak 28 rumah di Desa Kemuning, Kecamatan Tanjung Teja, Kabupaten Serang, Banten, terendam banjir setelah diguyur hujan lebat semalaman.
Baca juga: Tenaga medis di Lebak buka posko di lokasi banjir
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang Nana Sukmana, di Serang, Jumat, mengatakan banjir yang terjadi di Kecamatan Tunjung Teja tersebut disebabkan dari meluapnya Sungai Cisagu yang ada di wilayah tersebut setelah diguyur hujan semalaman.
Banjir masuk ke rumah-rumah warga sejak Jumat sekitar pukul 04.00 WIB.
"Pada Kamis 18 April 2024 hingga Jumat 19 April 2024 terjadi hujan deras di wilayah Tunjung Teja dan sekitarnya," kata Nana Sukmana.
Baca juga: Tenaga medis di Lebak buka posko di lokasi banjir
Tingginya intensitas hujan membuat Sungai Cisangu yang melintasi dua kampung tersebut meluap, akibatnya dua yaitu Kampung Nagreg dan Cigobang terendam banjir.
Banjir yang terjadi menyebabkan puluhan rumah terendam air dan menutup akses jalan, dengan ketinggian air 30 sampai 100 sentimeter.
"Sejauh ini yang telah terdata ada 28 rumah dan 118 KK (Kepala Keluarga) yang terdampak. Kami juga telah menurunkan tim untuk mendata rumah-rumah warga yang terdampak banjir," katanya.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi guna melakukan penanganan dan mengirimkan satu unit perahu.
Sebagian warga sudah ada yang mengungsi ke rumah saudara mereka yang tidak terdampak banjir, sebagian membuat tenda pengungsian sementara.
Baca juga: Ratusan rumah di Lebak terendam banjir
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024