Wakil Wali (Wawali) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Pilar Saga Ichsan mengatakan esensi tentang soal zakat adalah membantu sesama dan bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan.
"Melalui zakat, kita diajarkan untuk tidak hidup dalam keegoisan tetapi hidup dalam solidaritas dan kepedulian terhadap sesama," kata Pilar Saga Ichsan dalam keterangannya di Tangerang Jumat.
Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk memerangi masalah kemiskinan sebagai bagian dari komitmen yang kuat dalam membangun kesejahteraan di Kota Tangerang Selatan.
"Hal ini menjadi panggilan bagi seluruh warga Tangerang Selatan untuk berpartisipasi aktif dalam memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan," katanya.
Baca juga: Pengumpulan zakat fitrah Kota Tangerang selama Ramadhan capai Rp8,7 miliar
Dalam momentum Idul Fitri ini, ia juga mengajak seluruh masyarakat Tangerang Selatan untuk tidak fokus hanya perayaan, tetapi juga mengambil pelajaran dari Ramadhan dan Idul Fitri sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas ketaqwaan dan keimanan.
"Mari kita buat Idul Fitri tahun ini menjadi titik balik bagi kita semua untuk menjadi individu yang lebih baik, masyarakat yang lebih kuat dan kota yang sejahtera," katanya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Tangerang Nurdin memberikan apresiasi kepada masyarakat dalam menunaikan zakat, infak, dan sedekah untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
Pemkot Tangerang pun telah menyerahkan zakat yang bersumber dari pegawai, guru, dan pelajar se-kota Tangerang sebesar Rp3,4 miliar lebih kepada siswa SMP/SMA yang kurang mampu, guru mengaji, marbot, yatim, dhuafa, dan micropreneur mandiri.
“Dengan potensi zakat yang besar di Kota Tangerang, insya Allah dapat meningkatkan optimalisasi zakat untuk kepentingan umat, mulai dari pemberian beasiswa hingga bantuan modal usaha,” katanya.
Di tempat berbeda, Sekretaris Daerah Kota Tangerang Herman Suwarman mengatakan Hari Raya Idul fitri bukan hanya sekadar momentum untuk merayakan kemenangan setelah satu bulan berpuasa, tetapi juga merupakan waktu yang tepat untuk merefleksikan nilai-nilai kebersamaan, toleransi, serta kasih sayang.
Apalagi dengan berbagai perbedaan yang ada di tengah masyarakat, tentunya momentum Idul Fitri adalah saat yang tepat untuk merajut kembali tali persaudaraan dan silaturahim dengan saling bermaafan dengan keluarga, tetangga, dan masyarakat.
"Tentunya pada momentum yang penuh berkah ini, marilah kita bersama-sama mempertajam komitmen kita untuk terus meningkatkan kualitas kehidupan sosial dan antarumat beragama," katanya.
Baca juga: Gebyar zakat Pemkab Serang tembus 2,27miliar
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
"Melalui zakat, kita diajarkan untuk tidak hidup dalam keegoisan tetapi hidup dalam solidaritas dan kepedulian terhadap sesama," kata Pilar Saga Ichsan dalam keterangannya di Tangerang Jumat.
Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk memerangi masalah kemiskinan sebagai bagian dari komitmen yang kuat dalam membangun kesejahteraan di Kota Tangerang Selatan.
"Hal ini menjadi panggilan bagi seluruh warga Tangerang Selatan untuk berpartisipasi aktif dalam memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan," katanya.
Baca juga: Pengumpulan zakat fitrah Kota Tangerang selama Ramadhan capai Rp8,7 miliar
Dalam momentum Idul Fitri ini, ia juga mengajak seluruh masyarakat Tangerang Selatan untuk tidak fokus hanya perayaan, tetapi juga mengambil pelajaran dari Ramadhan dan Idul Fitri sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas ketaqwaan dan keimanan.
"Mari kita buat Idul Fitri tahun ini menjadi titik balik bagi kita semua untuk menjadi individu yang lebih baik, masyarakat yang lebih kuat dan kota yang sejahtera," katanya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Tangerang Nurdin memberikan apresiasi kepada masyarakat dalam menunaikan zakat, infak, dan sedekah untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
Pemkot Tangerang pun telah menyerahkan zakat yang bersumber dari pegawai, guru, dan pelajar se-kota Tangerang sebesar Rp3,4 miliar lebih kepada siswa SMP/SMA yang kurang mampu, guru mengaji, marbot, yatim, dhuafa, dan micropreneur mandiri.
“Dengan potensi zakat yang besar di Kota Tangerang, insya Allah dapat meningkatkan optimalisasi zakat untuk kepentingan umat, mulai dari pemberian beasiswa hingga bantuan modal usaha,” katanya.
Di tempat berbeda, Sekretaris Daerah Kota Tangerang Herman Suwarman mengatakan Hari Raya Idul fitri bukan hanya sekadar momentum untuk merayakan kemenangan setelah satu bulan berpuasa, tetapi juga merupakan waktu yang tepat untuk merefleksikan nilai-nilai kebersamaan, toleransi, serta kasih sayang.
Apalagi dengan berbagai perbedaan yang ada di tengah masyarakat, tentunya momentum Idul Fitri adalah saat yang tepat untuk merajut kembali tali persaudaraan dan silaturahim dengan saling bermaafan dengan keluarga, tetangga, dan masyarakat.
"Tentunya pada momentum yang penuh berkah ini, marilah kita bersama-sama mempertajam komitmen kita untuk terus meningkatkan kualitas kehidupan sosial dan antarumat beragama," katanya.
Baca juga: Gebyar zakat Pemkab Serang tembus 2,27miliar
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024