Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Cilegon berhasil menangkap dua pelaku calo tiket bus di Terminal Merak yang sempat viral di jejaring media sosial facebook.
Kepala Satreskrim Polres Cilegon, AKP Syamsul Bahri saat ditemui di kantornya, Rabu menjelaskan kedua pelaku yang ditangkap yakni M dan E diketahui sebagai warga Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon.
"Kami dari Satreskrim Polres Cilegon, telah mengamankan dua orang yang viral di media sosial terkait percaloan bus yang terjadi di Terminal Merak," jelas Syamsul.
Lebih lanjut Syamsul menambahkan, penangkapan kedua nya dilakukan sebagai respon cepat atas adanya laporan warga terkait aksi pemerasan yang dilakukan oleh oknum calo di Terminal Merak pada Senin (25/3) yang viral di media sosial facebook.
Baca juga: Menko PMK pantau kesiapan infrastruktur penyeberangan Pelabuhan Merak
Pada video yang diunggah korban akun atas nama Bowo Obi tampak korban dipaksa sejumlah pria untuk membayar tarif yang tinggi. Jika normalnya tarif bus untuk menyeberang hanya dikenakan Rp 170 ribu hingga Rp 200 ribu, korban malah diminta bayaran tarif oleh oknum calo sebesar Rp 500 ribu.
"Pertama kami sudah mengamankan saudara M di Kecamatan Pulomerak, dan malam harinya saudara E kita amankan di tempat temannya di Pulomerak," ungkapnya.
Keduanya calo yang diamankan kini masih menjalani pemeriksaan. Untuk mendalami dugaan perkara pemerasan guna mengetahui motif yang dilakukan oleh para pelaku yang dikenakan Pasal 368 KUHPidana terkait pemerasan.
Sementara itu, mengingat sampai saat ini korban belum melaporkan ke pihak kepolisian, Syamsul mengimbau agar korban bisa mendatangi Polres Cilegon untuk melaporkan peristiwa tersebut.
"Kami mengimbau kepada pelapor yang viral di media sosial, segera melaporkan diri ke Polres Cilegon untuk kita tindak lanjuti," ucapnya.
Mengantisipasi terjadinya tindak kejahatan selama mudik Lebaran 2024 di wilayah hukum Polres Cilegon, Satreskrim Polres Cilegon mengaku sudah menyiagakan personelnya ke beberapa titik rawan tindak kejahatan. Baik itu di wilayah Terminal Terpadu Merak, Pelabuhan Merak, dan Pelabuhan Pelindo yang digunakan saat pelaksanaan mudik Lebaran.
Baca juga: Mudik-balik, Astra Tol Tangerang-Merak tingkatkan kapasitas dan kualitas layanan
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Kepala Satreskrim Polres Cilegon, AKP Syamsul Bahri saat ditemui di kantornya, Rabu menjelaskan kedua pelaku yang ditangkap yakni M dan E diketahui sebagai warga Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon.
"Kami dari Satreskrim Polres Cilegon, telah mengamankan dua orang yang viral di media sosial terkait percaloan bus yang terjadi di Terminal Merak," jelas Syamsul.
Lebih lanjut Syamsul menambahkan, penangkapan kedua nya dilakukan sebagai respon cepat atas adanya laporan warga terkait aksi pemerasan yang dilakukan oleh oknum calo di Terminal Merak pada Senin (25/3) yang viral di media sosial facebook.
Baca juga: Menko PMK pantau kesiapan infrastruktur penyeberangan Pelabuhan Merak
Pada video yang diunggah korban akun atas nama Bowo Obi tampak korban dipaksa sejumlah pria untuk membayar tarif yang tinggi. Jika normalnya tarif bus untuk menyeberang hanya dikenakan Rp 170 ribu hingga Rp 200 ribu, korban malah diminta bayaran tarif oleh oknum calo sebesar Rp 500 ribu.
"Pertama kami sudah mengamankan saudara M di Kecamatan Pulomerak, dan malam harinya saudara E kita amankan di tempat temannya di Pulomerak," ungkapnya.
Keduanya calo yang diamankan kini masih menjalani pemeriksaan. Untuk mendalami dugaan perkara pemerasan guna mengetahui motif yang dilakukan oleh para pelaku yang dikenakan Pasal 368 KUHPidana terkait pemerasan.
Sementara itu, mengingat sampai saat ini korban belum melaporkan ke pihak kepolisian, Syamsul mengimbau agar korban bisa mendatangi Polres Cilegon untuk melaporkan peristiwa tersebut.
"Kami mengimbau kepada pelapor yang viral di media sosial, segera melaporkan diri ke Polres Cilegon untuk kita tindak lanjuti," ucapnya.
Mengantisipasi terjadinya tindak kejahatan selama mudik Lebaran 2024 di wilayah hukum Polres Cilegon, Satreskrim Polres Cilegon mengaku sudah menyiagakan personelnya ke beberapa titik rawan tindak kejahatan. Baik itu di wilayah Terminal Terpadu Merak, Pelabuhan Merak, dan Pelabuhan Pelindo yang digunakan saat pelaksanaan mudik Lebaran.
Baca juga: Mudik-balik, Astra Tol Tangerang-Merak tingkatkan kapasitas dan kualitas layanan
Editor : Bayu Kuncahyo
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024