Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy bersama dengan jajaran terkait memantau kesiapan infrastruktur penyeberangan di Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu guna melancarkan arus mudik balik Lebaran 2024.
Bersama dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Pj Gubernur Banten Al Muktabar serta Korlatnas Polri, Muhadjir juga meninjau langsung beberapa dermaga yang ada di Pelabuhan Merak termasuk memantau Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) yang akan dioperasionalkan pada musim angkutan Lebaran khusus kendaraan berat.
Dalam kunjungannya, Muhadjir meminta kepada para sopir untuk memperhatikan kendaraannya agar tidak melebihi kapasitas berat maupun dimensi atau over dimension dan over loading (Odol) sehingga tidak membahayakan keselamatan.
“Saya minta betul karena spesifikasi BBJ ini berbeda maka dibutuhkan tingkat keamanan yang tinggi. Tidak boleh ada yang melampaui ketinggian dan tidak boleh over load,” kata Muhadjir Effendy.
Baca juga: Menyeberang dari Merak, pemudik wajib miliki tiket H-1 keberangkatan
Menurut Mujadjir, dermaga Pelabuhan BBJ memiliki spesifikasi tinggi berbeda dengan pelabuhan penyeberangan pada umumnya yang berpengaruh pada ketinggian ramp door kapal. Kondisi itu dikhawatirkan bias mengganggu kelancaran aktivitas bongkar muat kendaraan serta bisa membahayakan keselamatan penyeberangan.
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya berharap para pengemudi mematuhi aturan dan ketentuan yang berlaku agar jangan sampai ada kendaraan angkutan barang dilarang menyeberang oleh petugas.
“Kami juga meminta kepada pihak kepolisian di daerah melakukan pengetatan dan penindakan terhadap kendaraan angkutan barang yang melebihi kapasitas masuk ke kawasan pelabuhan,” pungkas mantan Rektor UMM itu.
Baca juga: Kemenhub proyeksikan jumlah pemudik tahun ini 193,6 juta orang
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Bersama dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Pj Gubernur Banten Al Muktabar serta Korlatnas Polri, Muhadjir juga meninjau langsung beberapa dermaga yang ada di Pelabuhan Merak termasuk memantau Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) yang akan dioperasionalkan pada musim angkutan Lebaran khusus kendaraan berat.
Dalam kunjungannya, Muhadjir meminta kepada para sopir untuk memperhatikan kendaraannya agar tidak melebihi kapasitas berat maupun dimensi atau over dimension dan over loading (Odol) sehingga tidak membahayakan keselamatan.
“Saya minta betul karena spesifikasi BBJ ini berbeda maka dibutuhkan tingkat keamanan yang tinggi. Tidak boleh ada yang melampaui ketinggian dan tidak boleh over load,” kata Muhadjir Effendy.
Baca juga: Menyeberang dari Merak, pemudik wajib miliki tiket H-1 keberangkatan
Menurut Mujadjir, dermaga Pelabuhan BBJ memiliki spesifikasi tinggi berbeda dengan pelabuhan penyeberangan pada umumnya yang berpengaruh pada ketinggian ramp door kapal. Kondisi itu dikhawatirkan bias mengganggu kelancaran aktivitas bongkar muat kendaraan serta bisa membahayakan keselamatan penyeberangan.
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya berharap para pengemudi mematuhi aturan dan ketentuan yang berlaku agar jangan sampai ada kendaraan angkutan barang dilarang menyeberang oleh petugas.
“Kami juga meminta kepada pihak kepolisian di daerah melakukan pengetatan dan penindakan terhadap kendaraan angkutan barang yang melebihi kapasitas masuk ke kawasan pelabuhan,” pungkas mantan Rektor UMM itu.
Baca juga: Kemenhub proyeksikan jumlah pemudik tahun ini 193,6 juta orang
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024