Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Provinsi Banten meluncurkan Gerakan Anak Tangerang Sehat dan Cerdas untuk  mencegah anak-anak dari gangguan pertumbuhan yang dapat menurunkan kecerdasan.

Kepala Dinkes Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni di Tangerang, Jumat, mengatakan Gerakan Anak Tangerang Sehat dan Cerdas merupakan peningkatan kolaborasi lintas sektor dan multi pihak mulai lembaga atau nonpemerintah dalam upaya pencegahan gangguan pertumbuhan anak.

“Ini merupakan penguatan yang selama ini sudah dilakukan oleh seluruh pihak di Kota Tangerang. Namun, lewat gerakan ini akan lebih dimasifkan hingga tingkat RT dan RW dengan kolaborasi seluruh komponen pendukung,” katanya.

Gerakan Anak Tangerang Sehat dan Cerdas ini akan dimulai sejak remaja, calon pengantin, ibu hamil, bayi dan balita. Adapun kegiatannya meliputi ASI eksklusif, makanan pendamping ASI dan berkualitas, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan rutin di posyandu, pemberian obat cacing, imunisasi dasar lengkap, pos gizi dan pemberian makanan tambahan lokal.

“Selain itu, edukasi gizi kepada keluarga balita, tata laksana dan rujukan kasus, perbaikan data, kolaborasi lintas sektor, peningkatan kapasitas kader posyandu dan petugas puskesmas serta berbagai intervensi lain baik spesifik maupun sensitif,” katanya.

Baca juga: DPAD Tangerang-Perpusnas luncurkan Pojok Baca Digital di Alun-Alun Pinang

Semua pihak diharapkan bisa mengambil peran untuk menciptakan anak Kota Tangerang yang sehat dan cerdas, sehingga siap menghadapi bonus demografi pada 2030 dengan anak-anak produktif, sehat, kuat dan cerdas," ujarnya.

Pj Wali Kota Tangerang Nurdin menambahkan gerakan ini merupakan komitmen Pemkot dalam memberikan perhatian penuh dalam meningkatkan kesehatan serta kecerdasan anak-anak di Kota Tangerang.

"Ini menjadi bagian dalam  mewujudkan kota layak anak dan menciptakan generasi emas dan berkualitas yang siap membangun bangsa,” katanya.

Kesehatan dan kecerdasan anak, lanjut Nurdin adalah kunci masa depan bangsa. “Kami ingin memastikan semua anak di Tangerang mendapatkan haknya untuk tumbuh dan berkembang dengan optimal,” katanya.

Ia juga menekankan pentingnya peran ibu-ibu dalam mendukung gerakan anak sehat dan cerdas. “Untuk itu, bunda Posyandu menjadi garda terdepan dalam menjaga kesehatan dan pendidikan anak,” katanya.

Baca juga: Baznas Tangerang gelar pelatihan "fundraising" untuk pengumpulan zakat Ramadhan

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024