Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang, Provinsi Banten mendorong pengembangan desa menjadi desa wisata untuk menambah pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor destinasi wisata.
 
Penjabat (Pj) Sekda Kabupaten Serang, Nanang Supriatna di Serang, Banten, Kamis, mengatakan ada 31 destinasi wisata yang sudah di SK-kan oleh Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah untuk dikembangkan oleh instansi terkait yakni Disparpora beserta jajaran yang juga di bantu organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
 
"Sudah ada enam desa wisata unggulan di Kabupaten Serang, di antaranya yakni Desa Cikolelet, Kubang Baros, Bumi Tirtayasa dan lainnya untuk bisa lebih berkembang untuk meraih kesempatan yang bagus," katanya.

Baca juga: Untuk penanganan stunting, Pemkot Serang anggarkan Rp39,9 miliar
 
Nanang mengatakan bahwa pariwisata membawa dampak yang bagus bagi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Serang, terutama masyarakat di desa untuk mendorong roda perekonomian disana.
 
Asisten Daerah I Bidang Administrasi Pemerintahan dan Kesra ini mengingatkan, berdasarkan hasil evaluasi harus diketahui apa saja kendala yang di alami desa wisata terkait kendala-kendalanya jika sulit untuk berkembang.
 
"Jadi, apa yang perlu di tingkatan dan bantuan, Pemda akan support. Jika ada investor kita akan dorong dengan permudah perizinannya, kita pasti dukung semua,” katanya.

Baca juga: Bulog Serang distribusikan beras SPHP secara masif lalui mitra
 
Sementara itu, Kepala Disparpora Kabupaten Serang, Anas Dwi Satya Prasadya mengatakan dalam mengembangkan desa wisata memerlukan 3A yakni atraksi, akselebilitas dan amenitas.
 
"Jika atraksi tidak ada di desa wisata, otomatis pengunjung kurang berminat maka perlu didorong harus punya atraksi dan menggali potensi alam," katanya.
 
Anas mencontohkan, seperti di Desa Cikolelet ada tanah yang tidak tergarap oleh masyarakat atas kerjasama yang sudah dibangun dengan Universitas Trisaksi mendatangkan sebanyak 60 mahasiswa dengan melakukan ngegurah empang dan menggarap sawah untuk menanam padi.
 
”Jadi, untuk mengembangkan tidak dengan mengubah kultur wisata alam namun memanfaatkan potensi yang ada. Kami monitoring terus untuk desa wisata yang belum bisa berkembang. Sedangkan untuk desa yang masuk ADWI (Anugerah Desa Wisata Indonesia) di Desa Cikolelet maka kita kasih bantuan dan support berbagai peralatan," katanya.

Baca juga: Bupati Serang Ratu Tatu raih Baznas Award 2024

Pewarta: Desi Purnama Sari

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024