Lebak (Antara News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten memetakan 28 kecamatan di daerah itu potensi bencana alam karena ada perbukitan, pegunungan, pesisir pantai, dan daerah aliran sungai.

"Kami mengingatkan warga agar mewaspadai bencana alam karena memasuki musim hujan," kata Kepala BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Minggu.

Potensi bencana alam di Kabupaten Lebak itu antara lain banjir, longsor, angin puting beliung, petir, kebakaran, dan tsunami.

Namun, kerapkali langganan bencana alam menerjang permukiman penduduk diantaranya banjir, longsor, dan angin kencang.

Bahkan, bencana longsoran tanah pada Selasa (3/10) menerjang rumah milik Deni (40) warga Desa Sangiang Jaya Kecamatan Cimarga.

Beruntung, bencana itu tidak menimbulkan korban jiwa, tetapi kerugian material puluhan juta karena kondisi rumah rusak berat.

Karena itu, BPBD tidak henti-hentinya menyampaikan peringatan kewaspadaan guna mengurangi resiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa.

BPBD menyebarkan surat kepada aparat desa, kecamatan, dan relawan agar meningkatkan kewaspadaan jika musim hujan.

Langganan banjir dan longsor tersebar di 16 kecamatan antara lain Rangkasbitung, Cimarga, Cibadak, Warunggunung, Cikulur, Cileles, Gunungkencana, Banjarsari, Wanasalam, Malingping, Bayah, Leuwidamar, Muncang, Sobang, Curugbitung dan Sajira.

"Kami minta warga yang tinggal di daerah banjir jika musim hujan agar diberlakukan ronda malam," katanya.

Menurut Kaprawi,  BPBD Lebak kini mempersiapkan kesiagaan dengan mengoptimalkan piket selama 24 jam, persedian logistik bahan makanan dan obat-obatan.

Selain itu juga memelihara peralatan evakuasi agar bisa dioperasikan untuk melakukan evakuasi jika sewaktu-waktu terjadi banjir.

"Kami akan bergerak cepat untuk melayani masyarakat jika terjadi bencana alam guna meminimalisasi resiko kebencanaan," kata Kaprawi.

Camat Rangkasbitung Ade Sutiana mengintruksikan aparat kelurahan dan desa mewaspadai musim hujan karena di wilayahnya lima kelurahan dan dua desa langganan banjir karena lokasinya berada di bantaran sungai.

Karena itu, dia meminta aparat kelurahan dan desa agar mengaktifkan ronda malam sehingga bisa melakukan evakuasi jika terjadi banjir.

"Kami minta warga tetap meningkatkan kewaspadaan sehubungan curah hujan cenderung meningkat," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017