Jakarta (Antara News) - Kementerian Sosial melaksanakan rekrutmen pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 16.092 orang menjelang perluasan jangkauan program ini dari 6 juta tahun 2017 menjadi 10 juta tahun 2018..

"Peran pendamping sangat vital karena menentukan keberhasilan program PKH di masyarakat." kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Kementerian Sosial, Harry Hikmat, Sabtu.

Harry menerangkan, Kementerian Sosial masih membutuhkan banyak sekali pendamping apalagi dengan adanya penambahan jumlah KPM menjadi 10 juta di tahun 2018. Menurutnya, tidak realistis dengan jumlah pendamping saat ini diberikan tambahan tugas melayani KPM baru.

Harry juga menjelaskan, rekrutmen 16.092 orang pendamping tersebut terdiri dari Pendamping sosial sebanyak 14.227 orang. Pekerja Sosial Supervisor sebanyak 877 orang. Administrator Database 607 orang dan Asisten Pendamping sebanyak 172 orang bagi TKSK. 

"Kebutuhan formasi sudah diumumkan melalui Website https://www.kemsos.go.id sejak 7 Oktober 2017," terangnya.

Sementara pendaftaran, lanjut Harry menggunakan aplikasi berbasis Android dengan nama "Seleksi SDM PKH Tahun 2018" mulai 9 Oktober 2017 pukul 00:00 WIB.

Selain itu, Kemensos RI juga akan merekrut koordinator kabupaten/kota sebanyak 193 orang dan koordinator wilayah sebanyak sembilan orang serta tujuh orang koordinator regional.

Adapun syarat yang ditentukan, kata Harry, untuk Pendamping Sosial adalah pendidikan terendah Diploma III/ IV/ S1 pada rumpun ilmu-ilmu sosial, diutamakan jurusan Pekerjaan Sosial/Ilmu Kesejahteraan Sosial. Sedangkan persyaratan untuk Pekerja Sosial Supervisor hanya untuk pendidikan terendah Diploma IV/ S1 Ilmu Pekerjaan Sosial/ Ilmu Kesejahteraan Sosial. 

Pekerja Sosial Supervisor PKH merupakan inisiatif baru untuk memastikan pelaksanaan Family Development Session berkualitas sesuai dengan prinsip-prinsip praktik Pekerjaan Sosial bersama Keluarga dan Anak (Social Work with Family and Children). Selain itu mereka juga bertugas merespon pengaduan masyarakat dan Cases Management termasuk konseling keluarga.

Harry menambahkan, pada rekrutmen pendamping PKH 2016 dengan latar belakang pendidikan Pekerjaan Sosial terpilih sebanyak 3.679 orang dari 8.700 pendamping baru yang sudah bekerja di seluruh Indonesia. 

Menurutnya jenjang karir fungsional dalam PKH cukup bagus. Selain menjadi Supervisor, bisa menjadi Koordinator Kabupaten/Kota, Kordinator Wilayah, Koordinator Regional dan Tenaga Ahli Pekerjaan Sosial.

Hal ini senada dengan pernyataan menteri sosial Khofifah Indar Parawansa, yang memastikan akan ada penambahan jumlah keluarga penerima manfaat sebanyak empat juta menjadi sepuluh juta PKH, dari semula hanya enam juta PKH.

"Iya berdasarkan survei bank dunia, Bappenas, dan Kementrian keuangan pada september lalu, program bantuan sosial dan subsidi yang signifikan menurunkan kemiskinan adalah PKH dan yang kedua KIP. Dan ini juga menjadi salah satu alasan kuat kenapa tahun depan 2018 nanti jumlah penerima program PKH naik menjadi sepuluh juta," katanya, usai mendampingi Presiden Joko Widodo pada Kamis kemarin, saat penyerahan pencairan bantuan program PKH dan KIP di Kota Cilegon.

Pewarta: Susmiyatun Hayati

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017