Cilegon (Antara News) - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menyalurkan bantuan mendukung pemerintah dalam program perlindungan sosial dan bantuan sosial kepada ratusan keluarga penerima manfaat program keluarga harapan (PKH) nontunai di Kota Cilegon, Banten, Kamis.

Hadir pada acara tersebut Presiden Joko Widodo dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendy, Direktur Utama BTN Maryono, serta masyarakat yang memadati gedung olahraga ASA Sport Centre.

"Bank BTN menyerahkan bansos PKH kepada 925 keluarga penerima manfaat di Kota Cilegon. Sementara itu, untuk mendistribusikan bansos, Bank BTN bersinergi dengan bank anggota Himpunan Bank milik Negara (Himbara) lain, yakni BNI, yang dilakukan untuk membantu percepatan pencairan bansos." kata Direktur Utama BTN Maryono.

Khusus di Provinsi Banten untuk tahap III, bansos PKH sudah didistribusikan Bank BTN kepada 63.782 rekening tabungan milik penerima manfaat dengan nilai total Rp31,89 miliar.

"BTN sesuai amanat Menteri Sosial telah mendistribusikan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) untuk memudahkan distribusi, efisiensi, dan pengawasan," ujar Maryono.

Sementara itu, hingga Agustus 2017 Himbara sebagai bank yang ditunjuk Pemerintah mendistribusikan bansos PKH telah merealisasikan kepada sekitar 6,5 juta keluarga penerima manfaat (KPM), atau sekitar 62,5 persen dari target akhir tahun yang mencapai 10,4 juta keluarga penerima manfaat di seluruh Indonesia.

"Kami siap mendistribusikan bansos PKH tahap IV yang dijadwalkan akan cair dalam waktu dekat sesuai instruksi dari Kementerian sosial," kata Maryono yang juga menjabat sebagai Ketua Himbara.

Mewakili Himbara, Maryono mengaku bangga perbankan bisa berperan aktif mendukung Kementerian Sosial dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam menyukseskan program perlindungan sosial.

Bank BTN telah menjadi penyalur bansos PKH sejak tahun 2016. Sesuai dengan amanat dari Kementerian Sosial, bantuan disalurkan ke tabungan lewat e-wallet.

Bank BTN menggunakan kartu combo atau Kartu Keluarga Sejahtera yang memiliki fitur akun tabungan dan e-wallet. Penerima manfaat dapat bertransaksi dan mencairkan Bansos di jaringan E-Warong Kelompok Usaha Bersama PKG, dan agen perbankan yang dikelola bank anggota Himbara (agen laku pandai).

PKH disalurkan dalam empat tahap atau tiga bulan sekali, dengan nominal per tahap masing-masing Rp 500.000 untuk tiga tahap pertama dan Rp 390.000 untuk tahap IV.

Sementara itu, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengklaim program PKH yang telah berjalan secara signifikan telah membantu pemerintah mengurangi angka kemiskinan.

Berdasarkan survei Bank Dunia, Bappenas, dan Kementerian Keuangan baru dirilis 7 September 2017, dari seluruh program, bansos dan subsidi yang paling signifikan menurunkan kemiskinan, kata Khofifah.

Hal inilah menurutnya, yang dijadikan alasan paling kuat bagi pemerintah untuk menaikkan jumlah penerima manfaat di tahun 2018 dari sebelumnya hanya enam juta KPM menjadi 10 juta KPM.

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017