Tigaraksa (Antara News) - Alfamarta menyelenggarakan pelatihan memanfaatkan daur uang limbah pabrik kepada puluhan ibu rumah tangga warga Kampung Sabrang Cisereh Tigaraksa Kabupaten Tangerang, Banten, sebagai program pemberdayaan masyarakat.
Pelatihan ini tak hanya mengajak ibu rumah tanga lebih peduli terhadap lingkungan dengan mengurangi sampah di rumah. Tapi juga mendaurulang sampah tersebut menjadi barang yang bernilai ekonomis.
"Kita bisa membuat ragam dompet dari barang bekas yang ada di sekitar. Keterampilan ini dipelajari dan bisa menjadikan ibu rumah tangga lebih mandiri mengingat produk yang dihasilkan layak jual dan memiliki nilai ekonomi." kata Branch Manager Alfamart Balaraja Yosef Risdianto di Tangerang, Minggu.
Didampingi beberapa orang fasilitator, peserta yang kebanyakan merupakan ibu rumah tangga itu asyik mengikuti instruksi.
Yosef mengatakan, pelatihan kewirausahaan semacam ini akan berlangsung rutin dua bulan sekali di setiap cabang yang memiliki toko Alfamart.
“Tujuannya, tak lain untuk memberdayakan warga agar menjadi mandiri secara finansial. Kegiatan ini selaras dengan pilar CSR Alfamart SME’s (Small Medium Enterprises) atau UKM,†katanya.
Dia menuturkan, perusahaan tak hanya peduli terhadap UKM yang sudah jadi atau sudah memiliki omzet, tapi juga peduli terhadap warga yang berniat menjadi UKM pemula.
Kepedulian terhadap UKM yang sudah dilakukan perusahaan selama ini antara lain dengan melibatkan mereka bergabung membuka usaha di halaman toko hingga melibatkan mereka untuk menyuplai barang dagangan di toko.
“Kami juga secara berkala memberi pelatihan manajemen ritel modern terhadap para pedagang kelontong di sekitar toko yang tergabung dalam member Kartu Ponta. Khusus member dari kalangan pedagang ini, mereka mendapatkan harga khusus ketika berbelanja di Alfamart. Kalau mau beli, tinggal order dan bisa langsung kirim tanpa dikenakan biaya tambahan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017
Pelatihan ini tak hanya mengajak ibu rumah tanga lebih peduli terhadap lingkungan dengan mengurangi sampah di rumah. Tapi juga mendaurulang sampah tersebut menjadi barang yang bernilai ekonomis.
"Kita bisa membuat ragam dompet dari barang bekas yang ada di sekitar. Keterampilan ini dipelajari dan bisa menjadikan ibu rumah tangga lebih mandiri mengingat produk yang dihasilkan layak jual dan memiliki nilai ekonomi." kata Branch Manager Alfamart Balaraja Yosef Risdianto di Tangerang, Minggu.
Didampingi beberapa orang fasilitator, peserta yang kebanyakan merupakan ibu rumah tangga itu asyik mengikuti instruksi.
Yosef mengatakan, pelatihan kewirausahaan semacam ini akan berlangsung rutin dua bulan sekali di setiap cabang yang memiliki toko Alfamart.
“Tujuannya, tak lain untuk memberdayakan warga agar menjadi mandiri secara finansial. Kegiatan ini selaras dengan pilar CSR Alfamart SME’s (Small Medium Enterprises) atau UKM,†katanya.
Dia menuturkan, perusahaan tak hanya peduli terhadap UKM yang sudah jadi atau sudah memiliki omzet, tapi juga peduli terhadap warga yang berniat menjadi UKM pemula.
Kepedulian terhadap UKM yang sudah dilakukan perusahaan selama ini antara lain dengan melibatkan mereka bergabung membuka usaha di halaman toko hingga melibatkan mereka untuk menyuplai barang dagangan di toko.
“Kami juga secara berkala memberi pelatihan manajemen ritel modern terhadap para pedagang kelontong di sekitar toko yang tergabung dalam member Kartu Ponta. Khusus member dari kalangan pedagang ini, mereka mendapatkan harga khusus ketika berbelanja di Alfamart. Kalau mau beli, tinggal order dan bisa langsung kirim tanpa dikenakan biaya tambahan," ujarnya.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017