Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Isy Karim mengatakan progres penyelesaian migrasi TikTop Shop ke Tokopedia sudah sesuai target berdasarkan laporan saat pertemuan integrasi pada awal bulan Februari ini.

Sepanjang pantauan Kemendag, proses untuk memastikan aplikasi TikTok Shop beralih ke Tokopedia sudah berjalan sesuai dengan ketentuan dan saat ini sudah mencapai sekitar 75 persen. “Diperkirakan [migrasi] sudah tinggal seperempat jalan," kata Isy saat dikonfirmasi ANTARA, di Jakarta, Rabu (21/2) malam.

Sistem peralihan sudah meliputi migrasi back end yang sistemnya saat ini sudah diambil alih oleh aplikasi Tokopedia.

Artinya, para seller atau merchant yang tergabung dalam TikTok Shop dalam proses untuk segera transisi ke aplikasi Tokopedia dan melakukan transaksi atau pembayaran di aplikasi tersebut.

Baca juga: Tiktok Shop ternyata tidak ditutup tapi ditata

Isy juga mengatakan semua sistem elektronik dan transaksi antara kedua aplikasi juga masih dalam pantauan Kemendag untuk memastikan proses berjalan sesuai harapan.

Permendag Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan dan Pengawasan Pelaku Usaha Dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik antara lain mengatur perdagangan luar negeri pemisahan media sosial dengan social commercedan pedagang luar negeri yang menjual barang di Indonesia melalui e-commerce.

Berdasarkan aturan tersebut, platform digital selain e-commerce tidak boleh melakukan aktivitas perdagangan online secara langsung.

Baca juga: Uji coba sinergi TikTok Shop dan Tokopedia diberi waktu empat bulan

Proses Dipantau

Dihubungi terpisah melalui pesan singkat, Rabu (21/2), Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag Moga Simatupang pun mengatakan ke depan prosesnya akan terus dipantau agar kedua aplikasi tersebut dapat memenuhi aturan yang dibuat Kemendag.

"Kemendag akan pantau terus secara intens sampai proses kemitraan antara Tokopedia dan TikTok 100 persen sesuai dengan Permendag nomor 31," kata Moga.

Dia juga mengatakan sejauh ini baik Tiktok maupun Tokopedia sudah berkomitmen untuk menyelesaikan proses migrasi sesuai dengan waktu yang telah diberikan oleh Kemendag yaitu 4 bulan sejak 12 Desember 2023.

Baca juga: Disorot pakar, brand lokal tetap pilih TikTok Shop untuk kembangkan usaha

Head of Communications Tokopedia Aditia Nelwan dalam keterangan tertulis mengatakan tidak ada perpindahan aplikasi ketika konsumen bertransaksi di TikTok. Konsumen tetap bisa check-out (berbelanja) di keranjang kuning Shop | Tokopedia.

Setelah proses transisi kedua platform selesai, Tokopedia akan memproses sistem pembayaran transaksi di TikTok. Tokopedia berupaya melakukan transisi tersebut di belakang layar sehingga tidak disadari konsumen.

“Transaksi yang terjadi di TikTok akan sepenuhnya terjadi di sistem backend Tokopedia, walaupun pengguna merasa tidak ada perpindahan. Tapi, memang itu tujuannya agar orang tetap nyaman untuk belanja,” kata Aditia.

Baca juga: Wah, "YouTube-isasi" TikTok disebut telah terjadi
 

Pewarta: Fitra Ashari

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024