Panen buah durian khas Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten menggulirkan perputaran uang hingga miliaran rupiah sehingga dapat mendorong peningkatan ekonomi masyarakat di daerah ini.
 
"Kami bisa menyerap tenaga kerja tujuh orang sejak Januari 2024 sampai sekarang masih berlangsung,"kata Ade (50) seorang pedagang durian khas Badui di Jalan Gang Kibun Rangkasbitung Kabupaten Lebak,Selasa.
 
Panen durian khas petani Badui sangat menguntungkan para pedagang, sehingga bisa menopang ekonomi keluarga.

Baca juga: Warga Badui panen durian lagi
 
Saat ini, hampir di sejumlah ruas jalan di Rangkasbitung dipadati pedagang durian. Bahkan, dirinya setiap pekan dipasok buah durian dari petani Badui sebanyak 5.000 butir dengan modal Rp100 juta.
 
"Kami membeli durian Rp20 ribu/buah baik yang kecil maupun besar," kata Ade.

Baca juga: Musim panen durian di Lebak disebut pada Januari-Februari 2024
 
Menurut dia, dirinya bisa meraup keuntungan Rp20 juta per pekan dan belum dipotong upah pekerja dan sewa kios.
 
Pendapatan berjualan durian itu hanya pada musim panen durian khas masyarakat Badui saja, sedangkan jika tidak musim durian berjualan pisang dan kelapa.
 
Mereka para pedagang durian di Jalan Gang Kibun Rangkasbitung sekitar 20 orang dan menyerap puluhan tenaga kerja.
 
"Kami di sini pembelinya, selain warga Banten juga dari DKI Jakarta karena lokasinya tidak jauh dengan Stasiun Commuter line,"katanya menjelaskan.

Baca juga: Tetua Badui ajak masyarakat jaga kedamaian dan persatuan usai pemilu
 
Begitu juga Embay (60), pedagang besar durian khas Badui warga Kabupaten Lebak mengaku dirinya merasa terbantu ekonomi keluarga juga pekerja mulai buruh panggul hingga pengemudi angkutan.
 
Ia menampung ribuan buah durian dari petani Badui dan dipasok ke luar daerah, seperti Bogor, Bekasi, Indramayu dan Jakarta.
 
"Kami sekali memasok buah durian hingga 5.000 butir per hari dengan keuntungan bersih sekitar Rp8 juta/hari,"katanya menjelaskan.
 
Berdasarkan pantauan, ratusan pedagang buah durian di kawasan pemukiman masyarakat Badui dan pembelinya kebanyakan wisatawan.
 
Selain itu juga pedagang buah durian sepanjang jalan Rangkasbitung - Ciboleger juga Gunungkencana - Malingping dan Cipanas - Rangkasbitung dan sekitarnya.
 
Diperkirakan panen durian Badui itu dapat meningkatkan ekonomi masyarakat Kabupaten Lebak mulai petani, penampung, tengkulak, pedagang pengecer hingga buruh pemetik dan buruh panggul.
 
Pemerintah daerah minta masyarakat Badui agar mengembangkan perluasan perkebunan durian guna menjadikan andalan ekonomi petani.
 
"Kami meyakini perputaran uang dari hasil panen durian bisa mencapai miliaran rupiah per pekan," kata Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Deni Iskandar.

Baca juga: Kawasan Badui Dalam tetapkan 13 Februari masuki ritual 'Kawalu'

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024