Tangerang (Antara News) - PT Datzo Investama Group membangun the Noble, empat tower apartemen sekaligus di Boulevard Alam Sutera dengan investasi tahap awal Rp600 miliar dari total Rp2 triliun.
"Sebagai perusahaan yang termasuk Top 100 di China, maka perusahaan ingin menjaga reputasi dan kepercayaan kepada pembeli di Indonesia termasuk sempat mengembalikan uang tanda jadi karena ada persoalan perizinan," kata Vice Director PT Datzo Investama Group, Ma Ruizhi di Alam Sutera, Kota Tangerang, Banten, Jumat.
Ruizhi mengataan, perusahaan saat ini telah mengantongi seluruh perizinan termasuk izin bangunan maka kini pihaknya kembali membuka penjualan, rencananya pekerjaan konstruksi (ground breaking) akan dimulai awal 2018 serta ditargetkan pekerjaan atap (topping off) rampung pada akhir 2019.
"Kami menyampaikan permohonan maaf kepada konsumen yang kecewa karena proyek sempat terhenti karena belum rampungnya perizinan. Namun saat ini kami menjamin persoalan itu sudah selesai dan pembangunan segera dilaksanakan," ujar Ruizhi.
Ruizhi memastikan serah terima kepada penghuni akan dilaksanakan pada akhir 2020 untuk tower pertama, sedangkan tower lainnya dalam tahap topping off.
Ruizhi mengungkapkan untuk mewujudkan pembangunan apartemen the Noble tepat waktu, pihaknya akan menggandeng tim yang solid dan terkemuka mulai dari arsitek, kontraktor, maupun perbankan untuk pembiayaan KPA.
Menurut Ruizhi seluruh pembangunan proyek ini sepenuhnya didukung induk perusahaan Hongkong Datzo Group.
"Untuk perbankan kami sudah berkerja sama dengan Bank Mandiri dan Bank DKI untuk memudahkan pembeli yang ingin menggunakan fasilitas KPA," ujar Ruizhi.
Terkait dengan the Noble sendiri, Ruizhi mengatakan, proyek ini berdiri di atas lahan 15.000 meter persegi di dalamnya terdapat 1.800 unit hunian mulai dari tipe studio 31 meter persegi sampai tipe terluas tiga kamar tidur.
Untuk harganya mulai dari Rp635 juta sampai dengan Rp2 miliar lebih, kata Ruizhi.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017
"Sebagai perusahaan yang termasuk Top 100 di China, maka perusahaan ingin menjaga reputasi dan kepercayaan kepada pembeli di Indonesia termasuk sempat mengembalikan uang tanda jadi karena ada persoalan perizinan," kata Vice Director PT Datzo Investama Group, Ma Ruizhi di Alam Sutera, Kota Tangerang, Banten, Jumat.
Ruizhi mengataan, perusahaan saat ini telah mengantongi seluruh perizinan termasuk izin bangunan maka kini pihaknya kembali membuka penjualan, rencananya pekerjaan konstruksi (ground breaking) akan dimulai awal 2018 serta ditargetkan pekerjaan atap (topping off) rampung pada akhir 2019.
"Kami menyampaikan permohonan maaf kepada konsumen yang kecewa karena proyek sempat terhenti karena belum rampungnya perizinan. Namun saat ini kami menjamin persoalan itu sudah selesai dan pembangunan segera dilaksanakan," ujar Ruizhi.
Ruizhi memastikan serah terima kepada penghuni akan dilaksanakan pada akhir 2020 untuk tower pertama, sedangkan tower lainnya dalam tahap topping off.
Ruizhi mengungkapkan untuk mewujudkan pembangunan apartemen the Noble tepat waktu, pihaknya akan menggandeng tim yang solid dan terkemuka mulai dari arsitek, kontraktor, maupun perbankan untuk pembiayaan KPA.
Menurut Ruizhi seluruh pembangunan proyek ini sepenuhnya didukung induk perusahaan Hongkong Datzo Group.
"Untuk perbankan kami sudah berkerja sama dengan Bank Mandiri dan Bank DKI untuk memudahkan pembeli yang ingin menggunakan fasilitas KPA," ujar Ruizhi.
Terkait dengan the Noble sendiri, Ruizhi mengatakan, proyek ini berdiri di atas lahan 15.000 meter persegi di dalamnya terdapat 1.800 unit hunian mulai dari tipe studio 31 meter persegi sampai tipe terluas tiga kamar tidur.
Untuk harganya mulai dari Rp635 juta sampai dengan Rp2 miliar lebih, kata Ruizhi.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017