Serang (Antara News) - Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengajak Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Banten bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Banten untuk menanamkan nilai-nilai dan pendidikan toleransi sejak dini kepada peserta didik.

"Masalah kerukunan antarumat beragama ini persoalan serius. Ini adalah dasar dari bisa berjalannya kehidupan bernegara yang kita inginkan, yaitu terwujudnya kehidupan di masyarakat yang makmur, adil, sentosa, aman tentram dan sejahtera," kata Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy usai menghadiri rapat koordinasi daerah bersama FKUB Provinsi Banten di Serang, Kamis.

Menurutnya, kerukunan antarumat beragama di Banten menjadi perhatian serius Pemprov Banten. Oleh karena itu, Pemprov Banten mengajak FKUB Banten untuk bersinergi menangani persoalan-persoalan intoleransi, sejak dari ranah pencegahan hingga penanganan persoalan kerukunan antara umat beragama di Banten.

Atas pemahaman pentingnya kerukunan antarumat Bergama tersebut, kata Andika, Pemprov Banten meminta FKUB sebagai wadah komunikasi antarumat beragama di Banten bisa melakukan langkah-langkah dalam mewujudkan keharmonasan atau toleransi tersebut.

''Pemprov Banten melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengajak FKUB Banten untuk melakukan langkah-langkah antisipasi terhadap terjadinya intoleransi, dengan melakukan pendidikan secara dini kepada peserta didik di bangku sekolah mengenai pentingnya toleransi beragama,"kata Andika.

Wakil Gubernur Banten juga mengajak FKUB Banten untuk melakukan pencegahan kepada masyarakat umum yang banyak berinteraksi di media sosial.

Dalam hal ini, kata Andika, Pemprov Banten melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik, mengajak FKUB Banten untuk melakukan upaya-upaya seperti media literasi atau pengawasan terhadap konten-konten intoleransi yang banyak beredar di media sosial.

''Harus diakui saat ini ujaran-ujaran kebencian dan berita bohong atau hoax, banyak menjadi pemantik terjadinya tindakan dan pemikiran intoleransi. Masyarakat perlu mendapatkan pemahaman agar tidak termakan isu-isu yang belum jelas kebenarannya,"kata Andika.

Ketua FKUB Banten KH Suparman Usman menyambut baik ajakan dari Pemprov Banten tersebut dalam upaya menjaga tolerasni dan kerukunan umat beragama. Pihaknya berjanji segera menindaklanjuti ajakan tersebut dengan melakukan langkah-langkah konkret dalam menjaga toleransi dan kerukunan umat beragama di Banten.

"Kami sependapat dengan apa yang disampaikan Pak Wagub. Tentu saja kami senang dengan ajakan ini dan kami akan tindaklanjuti,'' kata Suparman Usman.

Suparman mengatakan, langkah-langkah antisipasi dimaksud mendesak untuk dilakukan meski saat ini tingkat toleransi umat beragama di Banten relatif masih tinggi.

Suparman menyebut, dalam catatan FKUB Banten, sejauh ini ada sejumlah kasus intoleransi di Banten yang berhasil diatasi.

Kasus-kasus tersebut, kata dia, di antaranya pembangunan gereja Bethel Indonesia di Kota Serang, kegiatan pendidikan agama Kristen di Ciruas (Kabupaten Serang), pelaksanaan peribadatan umat Kristen di Karang Tanjung (Pandeglang), dan pelaksanaan peribadatan umat Kristen di Bojonegara (kabupaten Serang).

''Terakhir juga ada kasus pelaksanaan peribadatan di Kota Cilegon. Tapi semuanya sudah berhasil kami atasi,"katanya.

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017