Serang  (Antara News) - Dinas Pariwisata Banten menggali potensi destinasi wisata hutan mangrove atau hutan bakau di pesisir pantai di Banten, untuk menambah objek wisata yang sudah ada di pesisir Banten.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Banten, Eneng Nurcahyati di Serang, Ahad mengatakan, hutan Mangrove saat ini sedang menjadi tren destinasi wisata yang diminati oleh wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Karena itu, pihaknya bersama dengan kabupaten/kota dan instasi lainnya melakukan penataan untuk destinasi wisata tersebut.

"Hutan Mangrove sedang menjadi trend destinasi wisata apalagi setelah ditata dengan baik dan  dilengkapi fasilitas yang menunjang seperti adanya  jembatan, selfi deck untuk foto-foto menjadi daya tarik sendiri," kata Eneng Nurcahyati.

Selain untuk menjadi salah satu daya tarik wisatawan agar berkunjung ke Banten, pelestarian Mangrove juga itu dapat melestarikan lingkungan hidup biota laut yang ada. 
"Yang lebih penting lagi, dapat mengindari adanya abrasi pantai," katanya.

Saat ini, kata Eneng, Provinsi Banten sudah memiliki bebarapa titik untuk dijadikan Center Mangrove tidak hanya yang ada di Kecamatan Kasemen Kota Serang.

"Di Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang dan Pandeglang kita juga punya Center Mangrove. Kalau di Kota Serang itu memang sudah siap untuk dijadikan destinasi wisata menambah jumlah destinasi yang ada di Kota Serang," katanya.

Dengan demikian, kata dia, potensi wisata mangrove tersebut dapat diintegrasikan dengan destinasi di kawasan wisata Keraton Kesultanan Banten. Dinas Pariwisata Banten akan berupaya menggali potensi tersebut dengan melibatkan Kelompok Masyarakat Sadar Wisata (Pokdarwis) yang ada d Karangantu.

Adapun pembenahan dan dukungan infrastruktur akses menuju Kawasan Hutan Mangrove Kasemen yang ada dikawasan STP Karangantu, pihaknya bersama-sama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kelautan (DLHK) Banten akan melibatkan perusahaan-perusahaan melalui CSR-nya
"Kita akan coba melalui CSR perusahaan. Kami sudah ada komunikasi dengan forum CSR Banten untuk mohon dukungan pada pengembangan pariwisata," katanya.
Kepala DLHK Banten, Husni Hasan mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan sejumlah pihak agar kawasan Hutan Mangrove fungsinya dapat dimaksimalkan untuk menarik wisatawan.
"Tahun ini kami melakukan penanaman ribuan Mangrove di sejumlah titik," kata Husni.

Dinas Lingkungan Hidup Provinsi (DLHP) Provinsi Banten menanam sekitar 32 ribu batang pohon magrove di lingkungan Sekolah Tinggi Perikanan (STP) perairan Karangantu Kota Serang Jumat (21/1).

Penanaman mangrove tersebut secara simbolis dilakukan Gubernur Banten Wahidin Halim dan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy bersama ratusan pejabat serta ASN Pemprov Banten.

Husni mengatakan, penanaman mangrove tersebut bertujuan untuk mengurangi abrasi di sekitar Pantai Karangantu serta diharapkan bisa menjadi destinasi wisata pantai di Banten.

"Selain menjaga abrasi, tadi kami juga bersama Dinas Pariwisata sudah berkomitmen untuk menjadikan hutan bakau ini menjadi destinasi wisata," kata Husni.

Ia mengatakan, kondisi Pantai Karangantu sudah terlihat parah kerusakannya akibat abrasi, sehingga perlu diselamatkan. Selain itu, hutan bakau atau mangrove tersebut juga sebagai tempat atau wadah untuk budidaya udang dan kepiting.

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017