Jannik Sinner mengakhiri upaya Novak Djokovic untuk terus mendominasi Australian Open, Jumat, mengakhiri rekor kemenangan 33 pertandingan petenis Serbia itu di Melbourne Park dan upayanya meraih gelar Grand Slam ke-25.
Permainan unggulan keempat asal Italia itu tidak terpengaruh ketika kehilangan set untuk pertama kalinya di turnamen tersebut saat melawan sang raja Rod Laver Arena, menang 6-1, 6-2, 6-7(6/8), 6-3 untuk mencapai final Grand Slam pertamanya.
Dia akan menghadapi unggulan ketiga Daniil Medvedev atau unggulan keenam Alexander Zverev dalam perebutan gelar pada Minggu (28/1).
"Itu adalah pertandingan yang sangat sulit," kata Sinner, seperti disiarkan AFP.
"Saya memulai dengan sangat baik. Dia gagal pada dua set pertama. Saya kira dia tidak merasa terlalu baik di lapangan, jadi saya hanya mencoba untuk terus menekan."
Baca juga: Jannik Sinner masih dalam rel menuju gelar Australian Open
Juara Australian Open sepuluh kali Djokovic yang belum pernah merasakan kekalahan di Melbourne Park sejak 2018 mengincar gelar Grand Slam ke-25 untuk memecahkan rekor tetapi Sinner mematahkan upaya tersebut dengan cara yang spektakuler.
Djokovic tidak berkutik saat berhadapan dengan lawannya yang berusia 22 tahun itu di awal pertandingan, melakukan 29 unforced error selama dua set pertama, dibandingkan dengan Sinner yang hanya melakukan delapan unforced error.
Petenis berusia 36 tahun itu tampil tidak seperti biasanya, bermain tidak konsisten ketika Sinner bermain percaya diri melawan pria yang tidak pernah kalah di semifinal Melbourne Park dengan memimpin 3-0.
Petenis Italia itu kembali mematahkan servis pada gim keenam dan merebut set tersebut ketika Djokovic melakukan pukulan forehand yang terlampau panjang.
Baca juga: Coco Gauff melangkah ke semifinal Australian Open
Pada awal set kedua Djokovic berhasil menguasai permainan dengan meyakinkan. Namun, jumlah kesalahan yang dia lakukan terus meningkat.
Sinner yang telah mengalahkan Djokovic dalam dua dari tiga pertandingan sebelumnya melakukan break pada gim ketiga untuk mendominasi pertandingan.
Djokovic meminta dukungan penonton dan teriakan "Nole" terdengar di stadion yang penuh sesak tetapi dia kembali tertinggal dua set. Dia mempertahankan servis dan set tersebut dilanjutkan ke tiebreak.
Pada awal set keempat Djokovic kembali unggul tetapi Sinner bangkit untuk mendapatkan match point pertamanya.
Djokovic kemudian mendapatkan kesempatan untuk merebut set tersebut, namun servisnya kembali mendapat tekanan untuk memberi Sinner keunggulan 3-1.
Sinner dengan berani menutup pertandingan dan mengakhiri dominasi di Melbourne Park.
Baca juga: Laver sebut butuh keajaiban kalahkan Djokovic di Australian Open
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Permainan unggulan keempat asal Italia itu tidak terpengaruh ketika kehilangan set untuk pertama kalinya di turnamen tersebut saat melawan sang raja Rod Laver Arena, menang 6-1, 6-2, 6-7(6/8), 6-3 untuk mencapai final Grand Slam pertamanya.
Dia akan menghadapi unggulan ketiga Daniil Medvedev atau unggulan keenam Alexander Zverev dalam perebutan gelar pada Minggu (28/1).
"Itu adalah pertandingan yang sangat sulit," kata Sinner, seperti disiarkan AFP.
"Saya memulai dengan sangat baik. Dia gagal pada dua set pertama. Saya kira dia tidak merasa terlalu baik di lapangan, jadi saya hanya mencoba untuk terus menekan."
Baca juga: Jannik Sinner masih dalam rel menuju gelar Australian Open
Juara Australian Open sepuluh kali Djokovic yang belum pernah merasakan kekalahan di Melbourne Park sejak 2018 mengincar gelar Grand Slam ke-25 untuk memecahkan rekor tetapi Sinner mematahkan upaya tersebut dengan cara yang spektakuler.
Djokovic tidak berkutik saat berhadapan dengan lawannya yang berusia 22 tahun itu di awal pertandingan, melakukan 29 unforced error selama dua set pertama, dibandingkan dengan Sinner yang hanya melakukan delapan unforced error.
Petenis berusia 36 tahun itu tampil tidak seperti biasanya, bermain tidak konsisten ketika Sinner bermain percaya diri melawan pria yang tidak pernah kalah di semifinal Melbourne Park dengan memimpin 3-0.
Petenis Italia itu kembali mematahkan servis pada gim keenam dan merebut set tersebut ketika Djokovic melakukan pukulan forehand yang terlampau panjang.
Baca juga: Coco Gauff melangkah ke semifinal Australian Open
Pada awal set kedua Djokovic berhasil menguasai permainan dengan meyakinkan. Namun, jumlah kesalahan yang dia lakukan terus meningkat.
Sinner yang telah mengalahkan Djokovic dalam dua dari tiga pertandingan sebelumnya melakukan break pada gim ketiga untuk mendominasi pertandingan.
Djokovic meminta dukungan penonton dan teriakan "Nole" terdengar di stadion yang penuh sesak tetapi dia kembali tertinggal dua set. Dia mempertahankan servis dan set tersebut dilanjutkan ke tiebreak.
Pada awal set keempat Djokovic kembali unggul tetapi Sinner bangkit untuk mendapatkan match point pertamanya.
Djokovic kemudian mendapatkan kesempatan untuk merebut set tersebut, namun servisnya kembali mendapat tekanan untuk memberi Sinner keunggulan 3-1.
Sinner dengan berani menutup pertandingan dan mengakhiri dominasi di Melbourne Park.
Baca juga: Laver sebut butuh keajaiban kalahkan Djokovic di Australian Open
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024