Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, Banten mengaku bahwa masih kekurangan ahli gizi di setiap puskesmas maupun rumah sakit untuk mendukung program prioritas penuntasan dan penanganan stunting.
 
"Hampir diseluruh rumah sakit dan puskesmas yang berada di Kota Serang cukup terbatas terkait keberadaan ahli gizi," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Serang Yedi Rahmat di Serang, Kamis.
 
Untuk itu Pemkot Serang saat ini telah menggandeng rumah sakit swasta untuk membantu terkait penanganan seputar ahli gizi dan mencari seorang yang ahli di bidang gizi.
 
"Saat ini tengah mencari seorang ahli gizi, khususnya yang mengerti tentang penanganan stunting dan seputar kesehatan gizi bagi masyarakat," katanya.

Baca juga: Wali Kota Serang berharap ASN jadi orang tua asuh anak stunting
 
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang Ahmad Hasanudin mengatakan di beberapa puskesmas yang ada di Kota Serang saat ini tidak memiliki ahli gizi.
 
"Kalau ahli gizi di beberapa puskesmas tidak ada. Memang idealnya itu satu puskesmas satu ahli gizi," katanya.
 
Hasan mengatakan untuk itu Dinkes telah melakukan upaya bekerja sama dengan rumah sakit swasta untuk pemenuhan ahli gizi bilamana terjun ke lapangan terutama dalam program stunting.
 
"Untuk jumlah kebutuhannya berapa ahli gizi nanti akan dihitung kembali dengan bidang SDM nya, saya tidak bisa mengira-ngira ya idealnya satu ahli gizi di setiap puskesmas," katanya.

Baca juga: Ombudsman sebut perbaikan jalan di 13 lokasi di Kota Serang belum tuntas

Pewarta: Desi Purnama Sari

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024