USAID Indonesia Urban Resilient Water, Sanitation and Hygiene (USAID IUWASH) Tangguh mengungkapkan 98,91 persen warga Kota Tangerang telah mempunyai kebiasaan melakukan cuci tangan pakai sabun.
City Facilitator USAID IUWASH Tangguh Kota Tangerang Achmad Bachtiar, di Tangerang, Selasa, mengatakan temuan tersebut berdasarkan hasil survei baseline Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) yang dilakukan di Kelurahan Margasari dan Kelurahan Kebon Besar.
Hasil survei yang menyasar 367 responden tersebut juga menyebutkan ketersediaan sarana prasarana CTPS permanen di Kota Tangerang mencapai 88,28 persen.
"Dari hasil survei ini, kami akan mendorong agar dibuat kebijakan yang bermanfaat oleh Pemerintah Kota Tangerang terkait peningkatan kualitas kesehatan," kata Bachtiar.
Baca juga: Pemkot Serang sambut baik program bea siswa anak putus sekolah USAID
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Tangerang Sari Nur Arofah menambahkan, hasil survei tersebut akan menjadi bahan evaluasi dalam perumusan kebijakan kesehatan di Kota Tangerang.
Selain itu, hasil survei tersebut juga akan membantu merekomendasikan kebijakan-kebijakan di bidang pencegahan sumber penyakit berbasis lingkungan dan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Kota Tangerang.
“Hasil kegiatan yang telah dilakukan oleh USAID IUWASH Tangguh akan menjadi bahan evaluasi bagi kami untuk terus melakukan edukasi kepada masyarakat, terutama ini semua akan mempunyai implikasi yang besar terhadap peningkatan kualitas kesehatan di Kota Tangerang,” katanya.
Selain itu, USAID IUWASH Tangguh dan Dinkes Kota Tangerang ke depan akan terus berkolaborasi dalam mempromosikan kebiasaan CTPS yang baik untuk masyarakat Kota Tangerang. Hal itu sesuai dengan target yang telah dirumuskan dalam mengejar 30 persen perubahan pada tahun 2027 mendatang.
“Berbagai upaya akan kami rumuskan untuk memasifkan penggunaan sabun ketika cuci tangan kepada semua lapisan usia masyarakat Kota Tangerang, khususnya materi-materi edutainment memanfaatkan media sosial yang ada,” ujarnya.
Baca juga: Polres Metro Tangerang tindak 81 sepeda motor knalpot brong
Baca juga: Pemkot Tangerang jadikan destinasi keagamaan jadi wisata baru
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
City Facilitator USAID IUWASH Tangguh Kota Tangerang Achmad Bachtiar, di Tangerang, Selasa, mengatakan temuan tersebut berdasarkan hasil survei baseline Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) yang dilakukan di Kelurahan Margasari dan Kelurahan Kebon Besar.
Hasil survei yang menyasar 367 responden tersebut juga menyebutkan ketersediaan sarana prasarana CTPS permanen di Kota Tangerang mencapai 88,28 persen.
"Dari hasil survei ini, kami akan mendorong agar dibuat kebijakan yang bermanfaat oleh Pemerintah Kota Tangerang terkait peningkatan kualitas kesehatan," kata Bachtiar.
Baca juga: Pemkot Serang sambut baik program bea siswa anak putus sekolah USAID
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Tangerang Sari Nur Arofah menambahkan, hasil survei tersebut akan menjadi bahan evaluasi dalam perumusan kebijakan kesehatan di Kota Tangerang.
Selain itu, hasil survei tersebut juga akan membantu merekomendasikan kebijakan-kebijakan di bidang pencegahan sumber penyakit berbasis lingkungan dan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Kota Tangerang.
“Hasil kegiatan yang telah dilakukan oleh USAID IUWASH Tangguh akan menjadi bahan evaluasi bagi kami untuk terus melakukan edukasi kepada masyarakat, terutama ini semua akan mempunyai implikasi yang besar terhadap peningkatan kualitas kesehatan di Kota Tangerang,” katanya.
Selain itu, USAID IUWASH Tangguh dan Dinkes Kota Tangerang ke depan akan terus berkolaborasi dalam mempromosikan kebiasaan CTPS yang baik untuk masyarakat Kota Tangerang. Hal itu sesuai dengan target yang telah dirumuskan dalam mengejar 30 persen perubahan pada tahun 2027 mendatang.
“Berbagai upaya akan kami rumuskan untuk memasifkan penggunaan sabun ketika cuci tangan kepada semua lapisan usia masyarakat Kota Tangerang, khususnya materi-materi edutainment memanfaatkan media sosial yang ada,” ujarnya.
Baca juga: Polres Metro Tangerang tindak 81 sepeda motor knalpot brong
Baca juga: Pemkot Tangerang jadikan destinasi keagamaan jadi wisata baru
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024