BPBD Kota Tangerang telah mengadakan simulasi evakuasi bencana gempa bumi dengan menyasar berbagai pihak, seperti pegawai pemerintahan dan swasta hingga pelajar.
"Bahkan BPBD Kota Tangerang telah mengkoordinasikan pembentukan Kampung Tangguh Bencana di banyak kelurahan di Kota Tangerang," kata Kepala BPBD Kota Tangerang, Maryono Hasan di Tangerang Kamis.
Ia menjelaskan bila berada di luar ruangan, bisa melakukan langkah-langkah responsif dengan berhenti sejenak bila sedang dalam perjalanan, serta mengusahakan tidak berada di samping pohon besar, tiang dan lainnya.
"Sosialisasi ini penting untuk membekali masyarakat tentang wawasan mengenai langkah-langkah responsif untuk menghadapi gempa bumi," ujarnya.
Baca juga: BPBD Tangerang sediakan Silantang untuk permudah akses layanan
BPBD Kota Tangerang mengimbau masyarakat untuk mengenali lingkungan sekitar, mengevaluasi struktur bangunan bila diperlukan, menata letak benda-benda dengan pertimbangan keamanan, menyediakan alat-alat yang diperlukan, seperti P3K, sebagai langkah antisipasi.
“Untuk langkah-langkah responsif dapat dilakukan dengan cara, jangan panik, berada di bawah meja, melindungi diri dengan peralatan sekitar, serta secepatnya menuju lokasi titik kumpul menggunakan jalur evakuasi yang berada di lingkungan sekitar, bila terjadi gempa bumi,” kata dia.
Saat ini, BPBD Kota Tangerang juga menghimbau masyarakat untuk dapat aktif berpartisipasi menyebarluaskan informasi mengenai langkah-langkah responsif menghadapi gempa bumi.
Terkait kontak pelayanan yang bisa dihubungi, masyarakat dapat memberikan laporan pada aplikasi LAKSA dan telpon darurat ke 112 bila terjadi gempa bumi di Kota Tangerang.
Baca juga: Delapan rumah dan sekolah rusak akibat gempa Bayah
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
"Bahkan BPBD Kota Tangerang telah mengkoordinasikan pembentukan Kampung Tangguh Bencana di banyak kelurahan di Kota Tangerang," kata Kepala BPBD Kota Tangerang, Maryono Hasan di Tangerang Kamis.
Ia menjelaskan bila berada di luar ruangan, bisa melakukan langkah-langkah responsif dengan berhenti sejenak bila sedang dalam perjalanan, serta mengusahakan tidak berada di samping pohon besar, tiang dan lainnya.
"Sosialisasi ini penting untuk membekali masyarakat tentang wawasan mengenai langkah-langkah responsif untuk menghadapi gempa bumi," ujarnya.
Baca juga: BPBD Tangerang sediakan Silantang untuk permudah akses layanan
BPBD Kota Tangerang mengimbau masyarakat untuk mengenali lingkungan sekitar, mengevaluasi struktur bangunan bila diperlukan, menata letak benda-benda dengan pertimbangan keamanan, menyediakan alat-alat yang diperlukan, seperti P3K, sebagai langkah antisipasi.
“Untuk langkah-langkah responsif dapat dilakukan dengan cara, jangan panik, berada di bawah meja, melindungi diri dengan peralatan sekitar, serta secepatnya menuju lokasi titik kumpul menggunakan jalur evakuasi yang berada di lingkungan sekitar, bila terjadi gempa bumi,” kata dia.
Saat ini, BPBD Kota Tangerang juga menghimbau masyarakat untuk dapat aktif berpartisipasi menyebarluaskan informasi mengenai langkah-langkah responsif menghadapi gempa bumi.
Terkait kontak pelayanan yang bisa dihubungi, masyarakat dapat memberikan laporan pada aplikasi LAKSA dan telpon darurat ke 112 bila terjadi gempa bumi di Kota Tangerang.
Baca juga: Delapan rumah dan sekolah rusak akibat gempa Bayah
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024