Lebak, (Antara News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebak mengingatkan warga yang tinggal di daerah aliran sungai (DAS) untuk mewaspadai banjir karena curah hujan cenderung meningkat.

"Kami minta warga yang tinggal di DAS berjumlah ribuan kepala keluarga agar meningkatkan kewaspadaan kemungkinan terjadi bencana banjir," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi, di Lebak, Senin.

Selama ini, wilayah Kabupaten Lebak masuk kategori rawan banjir karena memiliki 17 sungai besar dan ratusan anak sungai karena merupakan kawasan hulu sungai di Provinsi Banten.

Kawasan hulu sungai itu terdapat Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) dan hutan lindung serta hutan adat Badui.

Arus sungai besar di Kabupaten Lebak di antaranya Sungai Ciujung, Sungai Ciberang, Sungai Cisimeut, Sungai Cimadur, dan Sungai Cicinta.

BPBD mengimbau masyarakat yang tinggal di bantaran sungai dapat meningkatkan kesiagaan bencana alam.

"Kami menginstruksikan kepada camat, desa atau kelurahan dan relawan agar waspada banjir melanda permukiman warga di sekitar DAS," ujarnya pula.

Menurut Kaprawi, saat ini sejumlah daerah langganan banjir dan longsor tercatat 41 desa tersebar di Kecamatan Wanasalam, Banjarsari, Rangkasbitung, Warunggunung, Cileles, Cibadak, Leuwidamar, Bayah, Cikulur, Cimarga, Kalanganyar, Sobang, Cibeber, Cilograng, dan Sajira.

Biasanya cuaca ekstrem itu menimbulkan banjir dan longsor bagi warga yang tinggal di bantaran sungai.

"Kami selalu mengingat khusus bagi warga yang tinggal di DAS sebaiknya mengungsi ke tempat yang lebih aman, terlebih saat hujan terjadi malam hari," katanya lagi.

Camat Rangkasbitung Kabupaten Lebak Ade Sutiana mengatakan saat ini warga yang tinggal di DAS Ciujung melakukan patroli malam hari untuk mengantisipasi adanya bencana banjir.

Daerah rawan bencana di Rangkasbitung tersebar di Kelurahan MC Timur, MC Barat, Cijoro Lebak, dan Kelurahan Cijoro Pasir.

"Semua warga wilayahnya rawan banjir berada di permukiman yang berdekatan dengan DAS Ciujung," katanya pula.

Berdasarkan informasi dari DPD Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Lebak Dian Wahyudi mengatakan pihaknya saat ini terjun ke lapangan untuk mencek banjir di Kecamatan Leuwidamar.

Sebab, beberapa desa di daerah itu terdapat DAS dan rawan banjir.

Bahkan, dua bulan lalu ratusan warga mengungsi akibat banjir setelah hujan dengan intensitas cukup tinggi.

"Kami akan melakukan evakuasi bersama para relawan PKS untuk membantu warga yang terkena musibah banjir," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017