Bagi orang yang terbiasa makan dengan peralatan makan, mencoba pendekatan langsung tanpa alat makan mungkin merupakan pengalaman bersantap yang benar-benar baru.
 
Ditulis laman Medical Daily, Selasa (26/12), direktur Rumah Sakit Nagarjuna Ayurveda di negara bagian Kerala, India selatan Dr. Pallatheri Nambi Namboodiri mengatakan makan dengan tangan berkontribusi menjaga keseimbangan metabolisme, yang merupakan faktor penting untuk kesejahteraan secara keseluruhan. Saat menggunakan tangan, setiap indera mendapat nutrisi.

"Sentuhan adalah indera yang sangat penting yang dikaitkan dengan kesehatan. Saat kita makan, kita melihat makanan, mencium makanan, dan juga berbicara tentang makanan. Keempat indera ikut ambil bagian dalam proses tersebut. Jika kita makan dengan tangan, kita juga menyertakan sensasi sentuhan,” kata Dr. Namboodiri kepada Medical Daily.
 
Mengenai potensi manfaatnya, Dr. Namboodiri menunjukkan bahwa mencampurkan makanan dengan tangan adalah cara terbaik untuk menghasilkan rasa yang tepat, yang memiliki manfaat terapeutik dalam menyeimbangkan "tridoshas" (tiga energi dasar yang mengatur tubuh manusia, yang disebut "vata, " "pitta" dan "kabha" dalam Ayurveda).

Baca juga: Ini saran dokter estetika agar diet tak berujung celaka
 
Dr. Namoboodiri menjelaskan pengenalan rasa terhadap tekstur yang berbeda terjadi ketika kita menggunakan tangan untuk merasakan makanan. Merasakan makanan terlebih dahulu dengan jari membantu kita memastikan suhu makanan karena terlalu banyak makanan panas atau dingin di lidah tidak baik untuk indera perasa. Hal ini juga bermanfaat dalam meningkatkan koordinasi gerakan halus.
 
Sebuah studi tahun 2019, yang diterbitkan dalam Journal of Retailing, menemukan bahwa ketika orang dengan pengendalian diri yang baik menyentuh makanan langsung dengan tangan mereka alih-alih menggunakan peralatan makan, mereka tidak hanya akan merasa makanan tersebut lebih enak dan memuaskan tetapi juga memakannya lebih banyak.

"Hasil kami menunjukkan bahwa bagi orang yang rutin mengontrol konsumsi makanannya, sentuhan langsung memicu peningkatan respons sensorik, membuat makanan lebih diinginkan dan menarik,” kata peneliti Adriana Madzharov dari Stevens Institute di New Jersey.

Baca juga: Ini saran dokter estetika agar diet tak berujung celaka
 
Makan dengan tangan membantu seseorang memperoleh informasi berguna tentang makanan, termasuk kesegaran, kematangan, dan suhunya, menurut sebuah penelitian tahun 2022 yang diterbitkan dalam International Journal of Gastronomy and Food Science.
 
Ketika seseorang menggunakan tangannya, hal itu akan memperlambat laju makan karena ini merupakan proses yang lebih disadari. Hal ini memberi otak cukup waktu untuk merespons saat kenyang, memperbaiki pencernaan, dan menyeimbangkan gula darah sehingga menurunkan risiko diabetes.
 
Bagi orang lanjut usia yang mengalami kesulitan motorik dalam mengatur peralatan makan, beralih makan dengan tangan dan beralih ke makanan kecil mungkin bermanfaat bagi mereka.

Baca juga: Kata dokter gizi pasien diabetes boleh makan nasi merah atau putih
 

Pewarta: Fitra Ashari

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023