Jakarta (Antara News) - Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) memastikan target pembangunan rumah subsidi dari anggotanya mencapai 210.000 unit dengan target pasar pekerja informal, pekerja industri, TNI/ Polri, dan PNS.

"Kami akan mengerahkan seluruh potensi yang ada untuk mendukung program satu juta pemerintah," kata Ketua Umum DPP REI, Soelaeman Soemawinata dalam diskusi bertajuk "Sinergi Mendukung Program Sejuta Rumah" di Jakarta, Selasa.

Soelaeman mengatakan, pada sisi demand (permintaan) organisasi telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak yang selama ini menjadi target pasar.

Sebagai contoh REI telah menjalin kerja sama dengan Yayasan Kesejahteraan Pendidikan dan Perumahan (YKPP) TNI, Mabes Polri, Korpri dan Bapertarum, serta BPJS Ketenagakerjaan, ujar Soelaeman.

Sedangkan untuk masuk ke pasar informal, Soelaeman mengatakan, masih menunggu regulasi yang lebih rinci terutama terkait dengan skema pembiayaan agar pekerja informal dapat membeli rumah.

Data BPS mencatat per Februari 2017 jumlah pekerja di Indonesia mencapai 140 juta jiwa, dengan demikian terdapat potensi pasar 80 juta jiwa dari mereka yang berkerja di sektor informal.

Bagi REI sendiri kata Soelaeman, target 210.000 unit rumah bersubsidi akan dapat dicapai mengingat tahun 2016 anggotanya berhasil membangun 250.000 unit, angkanya dari pembeli yang sudah akad kredit.

Sedangkan di sisi suplai (pasokan), REI memiliki program kerja sama antara pengembang besar dan kecil yang dilaksanakan di 10 provinsi untuk meningkatkan kapasitas finansial, teknis, manajemen dan SDM.

"Kendala pengembang kecil pada akses permodalan untuk penyediaan tanah, pengembang besar dalam hal ini dapat berperan untuk memberikan dukungan yang akan difasilitasi organisasi," kata Soelaeman.

Bentuk kerja samanya juga bisa pengembang besar yang beli lahan, pengembang kecil yang membangun serta memasarkan. Bentuknya bisa penyertaa modal serta pola lainnya yang biasa dipergunakan, kata Soelaeman.

REI, kata Soelaeman juga akan fokus membangun rumah di daerah terluar dan pulau terpencil, salah satu yang telah direalisasikan adalah Mentawai Sumatra Barat dan Lingga Kepulauan Riau.

Soelaeman berharap program sejuta rumah ini dapat menjadi pendorong bisnis anggota REI di daerah yang sebagian besar merupakan pengembang rumah subsidi, serta diharapkan memberikan "multiplier effects" ekonomi di daerah. 

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017