Sejumlah harga kebutuhan pokok di Pasar Tradisional Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten merangkak naik menjelang perayaan Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru (Nataru) 2024.
Kenaikan harga bahan pokok tersebut diakui oleh Pedagang sayur mayur, Mulyono (40). Dimana, harga seperti cabai dan bahan pangan lainnya mengalami kenaikan secara signifikan.
"Cabai rawit biasanya Rp60 ribu per kilogram, sekarang jadi Rp100 ribu per kilogram. Cabai merah keriting harga normalnya Rp50 ribu per kilogram, naik jadi Rp100 ribu," ujarnya di Tangerang, Senin.
Menurut Mulyono, kenaikan bahan pangan tersebut diduga disebabkan cuaca ekstrim yang berkepanjangan. Hasilnya, pasokan turun drastis dan omzetnya pun berkurang.
"Jauh turunnya (omzet) saat ini, hingga 60 persen. Masih minimnya pasokan membuat harga komoditas cabai terus naik," katanya.
Baca juga: Tekan harga, Pemkab Tangerang gelar pasar beras murah
Hal senada diungkapkan pedagang sembako, Sukandi menuturkan, kenaikan terjadi pada telur ayam, gula. Menurutnya, kenaikan bahan tersebut sudah terjadi selama dua pekan terakhir.
"Harga gula per kilogram dari harganya Rp15 ribu sekarang naik jadi Rp18 ribu. Sementara harga telur ayam yang sebelumnya hanya Rp25 ribu per kilogram, jadi naik Rp28 ribu per kilogram," kata Sukandi.
Atas kenaikan harga bahan pokok itu, berimbas terhadap konsumen. Sehingga, pemerintah setempat diharapkan segera turun tangan untuk menstabilkan harga yang diprediksi akan terus mengalami kenaikan jelang Natal dan Tahun Baru 2024.
"Kalau bisa jangan naik lagi, turunin lah. Kasihan rakyat kecil, berat sekali. Sekarang itu pintar-pintar atur uang saja, kalau enggak diatur kurang terus," kata dia.
Baca juga: Hadapi Natal, Pemkot Serang tinjau stok dan harga bahan pokok
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Kenaikan harga bahan pokok tersebut diakui oleh Pedagang sayur mayur, Mulyono (40). Dimana, harga seperti cabai dan bahan pangan lainnya mengalami kenaikan secara signifikan.
"Cabai rawit biasanya Rp60 ribu per kilogram, sekarang jadi Rp100 ribu per kilogram. Cabai merah keriting harga normalnya Rp50 ribu per kilogram, naik jadi Rp100 ribu," ujarnya di Tangerang, Senin.
Menurut Mulyono, kenaikan bahan pangan tersebut diduga disebabkan cuaca ekstrim yang berkepanjangan. Hasilnya, pasokan turun drastis dan omzetnya pun berkurang.
"Jauh turunnya (omzet) saat ini, hingga 60 persen. Masih minimnya pasokan membuat harga komoditas cabai terus naik," katanya.
Baca juga: Tekan harga, Pemkab Tangerang gelar pasar beras murah
Hal senada diungkapkan pedagang sembako, Sukandi menuturkan, kenaikan terjadi pada telur ayam, gula. Menurutnya, kenaikan bahan tersebut sudah terjadi selama dua pekan terakhir.
"Harga gula per kilogram dari harganya Rp15 ribu sekarang naik jadi Rp18 ribu. Sementara harga telur ayam yang sebelumnya hanya Rp25 ribu per kilogram, jadi naik Rp28 ribu per kilogram," kata Sukandi.
Atas kenaikan harga bahan pokok itu, berimbas terhadap konsumen. Sehingga, pemerintah setempat diharapkan segera turun tangan untuk menstabilkan harga yang diprediksi akan terus mengalami kenaikan jelang Natal dan Tahun Baru 2024.
"Kalau bisa jangan naik lagi, turunin lah. Kasihan rakyat kecil, berat sekali. Sekarang itu pintar-pintar atur uang saja, kalau enggak diatur kurang terus," kata dia.
Baca juga: Hadapi Natal, Pemkot Serang tinjau stok dan harga bahan pokok
Editor : Bayu Kuncahyo
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023