Serang (Antara News) - Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Banten mulai menginventarisasi aset-aset SMA/SMK pasca-pengalihan kewenangan pengelolaan dari kabupaten/kota ke provinsi sebagaimana Undang-undang No.23 tentang Pemerintahan Daerah.

"Kami sedang inventarisasi aset SMA. Total SMA/SMK ada 207, ini jadi aset provinsi. Kalau tidak ditertibkan dari sekarang, khawatir menjadi persoalan di kemudian hari," kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Banten, Nandy S Mulya di Serang, Minggu.

Menurutnya, inventarisasi aset tersebut juga sesuai arahan Gubernur Banten Wahidin Halim untuk mengamankan aset-aset milik provinsi.

"Inventarisasi aset dan neraca aset kita harus baik," katanya.

Ia mengatakan, arahan gubernur agar dicek ke lapangan untuk mengetahui kondisi aset-aset provinsi. Supaya bisa diambil langkah-langkah misalnya jika ditemukan ada sekolah SMA tapi ada di lahan SD, atau ada sekolah tapi lahannya wakaf, persoalan tersebut harus bisa diselesaikan.

"Sementara ini memang tidak ada persoalan, tapi suatu saat jadi masalah. Makanya segera dicek ke lapangan," kata Nandy.

Selain itu, pihaknya juga akan memastikan terkait dokumen-dokumen pendukungnya, seperti sertifikat lahan.

"Kita cek, kalau lahan ada tidak sertifikasinya, kemudian gedung itu bagaimana IMB-nya ada atau tidak," kata Nandy.

Inventarisasi aset juga termasuk aset-aset seperti lahan, bangunan, situ, rawa, danau, dan lainnya yang memang milik Pemprov Banten.

"Harus diamankan, dalam bentuk pematokan. Sekarang kita sudah bikin semacam peta digital, jadi pemetaan aset pakai digital. Bisa dilihat sebaran asetnya," kata Nandy Mulya.

Penertiban aset tersebut salah satunya dalam upaya mempertahankan predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporah hasil pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Provinsi Banten Tahun 2016.

Terpisah, anggota Komisi V DPRD Banten Muhlis meminta agar inventarisasi aset-aset sekolah segera dirampungkan agar tidak jadi persoalan pada masa mendatang.

"Rapat terakhir dengan Disdik, memang masih inventarisasi, sedang pemetaan aset. Ya harus segera, berapa dan mana saja aset yang bermasalah. Semuanya selesaikan dulu, nanti kami akan minta laporan detailnya," katanya.

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017