Lebak, (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Lebak mengembangkan budidaya ikan lele dengan sistem teknologi bioflok guna meningkatkan produksi pangan juga peningkatan ekonomi masyarakat.

Kepala Bidang Pengelolaan Pembudiyaan Ikan Dinas Perikanan Kabupaten Lebak Winda Triana saat dihubungi di Lebak, mengatakan saat ini beberapa pembudidaya ikan lele di daerah ini telah mengembangkan sistem teknologi bioflok.

Penerapan teknologi sistem bioflok itu sangat menguntungkan karena bisa menekan biaya produksi.

Selain itu juga kualitas ikan cukup bagus dan bisa dikembangkan di pekarangan rumah dengan membuat kolam terpal.

Kolam yang dibutuhkan itu tidak terlalu besar dan cukup berdiameter tiga meter dengan kedalaman sekitar 1,5 meter.

Meskipun kolam terpal itu kecil, tetapi sebaran ikan lele bisa mencapai 10.000 ekor.

Kelebihan budidaya lele melalui sistem bioflok dapat menggunakan pakan alami untuk menambahkan probiotik.

Probiotik itu tentu dapat mengurai sisa-sisa pakan menjadi gumpalan-gumpalan yang mengandung mikroorganisme (bakteri, jamur, algae, protozoa, cacing) untuk dijadikan pakan alami.

Bahkan, kotoran pakan sistem bioflok juga kembali dimakan oleh ikan itu.

Penerapan sistem bioflok tersebut dipastikan dapat menekan biaya pakan produksi sekitar 20 persen.

"Kami akan terus mengembangkan sistem teknologi bioflok di 28 kecamatan dan diharapkan Lebak menghasilkan sentra lele," katanya.

Menurut Winda, pihaknya tahun depan akan melaksanakan kegiatan bintek bioflok karena menguntungkan pendapatan ekonomi masyarakat.

Selain itu juga dapat mendongkrak produksi ikan tawar sehingga bisa memenuhi permintaan pasar lokal.

Saat ini, Kabupaten Lebak masih dipasok ikan tawar dari sejumlah daerah di Provinsi Jawa Barat.

Pemerintah daerah optimistis melalui penerapan teknologi itu ditargetkan Lebak menjadi lumbung ikan tawar di Provinsi Banten.

"Kami yakin pertumbuhan ekonomi masyarakat meningkat dengan budidya ikan lele menerapkan sistem bioflok itu," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017