Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Serang membuat program Kota Serang computer security incident response team (CSIRT) untuk mencegah kejahatan siber.
 
Kepala Diskominfo Kota Serang Arif Rahman di Serang, Banten, Rabu, mengatakan program itu dirancang sesuai dengan berkembangnya era digitalisasi dan untuk mengamankan data digital.
 
“Jadi sesuai dengan perkembangan zaman saat ini, banyaknya informasi palsu atau hoaks kemudian bisa juga terjadi pengambilan data yang ilegal," ungkapnya.
 
Maka dari itu, pihaknya membentuk tim pengamanan Kota Serang CSIRT ini dalam rangka melindungi seluruh informasi dan keamanan informasi bagi masyarakat Kota Serang agar tidak sampai adanya kebocoran data.
 
"Ini merupakan sebuah langkah pengamanan yang dilakukan oleh Diskominfo Kota Serang, salah satunya dalam bentuk dukungan mengamankan seluruh data yang dimiliki oleh masyarakat Kota Serang," katanya.

Baca juga: Angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Serang menurun
 
Hal ini juga dilakukan sebagai langkah antisipasi guna menghadapi tahun pemilihan umum (Pemilu) yang sangat rentan disalahgunakannya data pelaksanaan Pemilu 2024.
 
"Sampai saat ini kita belum ada laporan terkait bocornya data atau segala bentuk kegiatan ilegal cyber," ungkapnya.
 
Direktur Keamanan Cyber dan Pemerintah Daerah Badan Siber dan Sandi Negara, Hasto Prastowo, di Serang, Banten, mengatakan bahwa keamanan data dan perlindungan data menjadi pengamanan utama diseluruh organisasi dunia.
 
Program Kota Serang CSIRT tersebut dilakukan sebagai bentuk upaya pencegahan berbagai macam kejahatan dan tindak kriminal siber yang marak terjadi pada era digitalisasi saat ini.
 
“Kota Serang merupakan kota ke-61 yang sudah mendaftar CSIRT di BSSN dan Kota Kelima ditingkat Provinsi Banten," katanya.

Baca juga: Pembangunan sanitasi di Lebak Banten dinilai mampu turunkan stunting
Baca juga: Angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Serang menurun

Pewarta: Desi Purnama Sari

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023