Pandeglang, (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, menggelar pasar tani guna membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan dengan harga lebih murah dari pasaran.

"Saat ini kita menggelar pasar tani sebulan sekali, ke depan akan diupayakan bisa seminggu sekali," kata Bupati Pandeglang Irna Narulita saat mengunjungi pasar tani di Pandeglang, Minggu.

Menurut dia, memang harga untuk sembako dan sayuran di pasar tradisional masih relatif tinggi,  tapi pemerintah harus tetap hadir untuk memberikan solusi baik pada petani maupun konsumen.

"Dengan adanya pasar tani ini, petani dan konsumen langsung dapat berinteraksi tidak melalui perantara lagi," ujarnya.

Melalui interaksi secara langsung, kata dia, konsumen dapat sayuran segar dengan harga terjangkau, dan petani dapat keuntungan lebih tinggi.

Kepala Dinas Pertanian Wowon Dirman mengatakan, pihaknya sangat senang pasar tani mendapat respon baik dari para konsumen, dan agar diadakan secara berkelanjutan.

Namun, kata Wowon, pihaknya harus menanyakan terlebih dahulu kesiapan para petani untuk menyediakan barang¿barang yang akan di pasarkan.

"Memang harga tidak jauh berbeda, namun keuntungannya petani bisa langsung berinteraksi dengan konsumen, dan konsumen mendapatkan sayuran yang lebih segar," katanya.

Dewi (45), seorang pengunjung pasar tani yang  mengatakan jika pasar tani ini alangkah baiknya apabila diselenggarakan satu bulan sekali, karena  dapat membantu masyarakat memperoleh sembako dan sayuran segar.

"Untuk masalah harga ada sedikit saja perbedaannya seperti beras, cabai dan telur. Namun mungkin kemasan lebih menarik dan lebih segar. Tapi ini sangat membantu kami, kalau bisa sebulan sekali atau seminggu sekali," ujarnya. 

Pewarta: Sambas

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017