Serang, (Antara News) - Bupati Pandeglang Irna Narulita meminta arahan Gubernur Banten Wahidin Halim untuk mengawal realisasi proyek strategis nasional yang akan dibangun di daerahnya.

"Kami ingin tahu progresnya sejauh mana dan masukan beliau seperti apa. Di Banten kan ada 12 proyek strategis nasional, lima di antaranya berada di wilayah Pandeglang," kata Irna Narulita usai berkoordinasi dengan Gubernur Banten Wahidin Halim di Pendopo Gubernur Banten, KP3B di Serang, Jumat.

Menurut Irna, jika proyek tersebut bisa direalisasikan, kondisi ekonomi masyarakat di daerahnya akan terbantu secara otomatis dan Kabupaten Pandeglang dapat mengejar ketertinggalan dari wilayah yang lain.

Irna mengatakan, lima proyek yang perlu dikawal pembangunannya di Pandeglang yakni Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, Jalan Tol Serang-Panimbang, Bandara Banten Selatan, aktivasi rel kereta api Rangkasbitung-Labuan dan pembangunan gardu induk listrik.

Namun dari kelima proyek tersebut, kata dia, yang paling berpotensi pembangunannya bisa dipercepat selain Tol Serang-Panimbang, yakni aktivasi rel kereta api Rangkasbitung-Labuan. Progres proyek itu sudah dilakukan sejak zaman gubernur sebelumnya Rano Karno.

"Aktivasi rel kereta api itu yang dinilai paling memungkinkan untuk segera terwujud karena sesuai izin gubernur dulu ke Dirjen Perkeretaapian sudah dimulai. Tapi tadi ada arahan dari gubernur karena beliau ingin tetap bisa dikawal seluruhnya, mudah-mudahan bisa bersinergi dan kami menunggu arahan,"kata Irna.

Sementara terkait Bandara Banten Selatan, Irna juga meminta Wahidin bisa mengawal realisasi proyek tersebut. Sebab setelah dipindahkan lokasi rencana pembangunannya, proyek itu hingga kini belum menunjukan progres yang signifikan.

"Kemarin kan karena tidak adanya ketersediaan lahan dan izinnya sudah habis dalam lima tahun, maka proyek bandara waktu itu terancam mau dicoret. Tapi Alhamdulillah saya upayakan supaya itu tidak sampai dicoret. Dan setelah berkoordinasi, Kementerian Kehutanan memberikan solusi dengan memberikan lahan milik Perhutani untuk pembangunan bandara," katanya.

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017