Tangerang, (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, berupaya untuk mengobati para penderita penyakit kusta meski kadang penderita enggan dilayani tenaga medis dengan berbagai alasan.

"Berdasarkan evaluasi Dinas Kesehatan setempat selama tahun 2016 terdapat sebanyak 398 penderita kusta maka perlu dikurangi jumlahnya," kata Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar di Tangerang, Selasa.

Ahmed mengatakan para penderita kusta tersebar pada sejumlah kecamatan di antaranya Kecamatan Sepatan, Pakuhaji, Mauk, Rajeg, Kronjo, Balaraja, Cikupa dan Pasar Kemis.

Menurut dia, stigma yang melekat pada penderita kusta di tengah warga bahwa mereka kadang dikucilkan karena kondisi fisik.

Padahal penyakit kusta tidak menular, kadang warga mengasingkan penderita menyebabkan mereka harus menyingkir dari lingkungan sekitar.

Mantan anggota Komisi I DPR RI itu mengatakan sebanyak 397 penderita kusta saat ini dalam program pengobatan oleh aparat Dinkes setempat dan dibantu petugas medis tiap Puskesmas.

Namun dari jumlah tersebut sebanyak 49 penderita yang mengalami cacat fisik secara permanen yang sangat membutuhkan bantuan pengobatan.

Upaya untuk menurunkan jumlah warga yang menderita penyakit kusta adalah dengan melakukan pemeriksaan medis dan pengobatan secara berkala kepada pasien.

Meski begitu, kendala yang dihadapi petugas medis berdasarkan laporan bahwa kebanyakan pasien enggan berobat meski sudah didatangi petugas.

Bahkan petugas berulangkali mendatangi rumah mereka tapi tetap tidak mau berobat dengan berbagai alasan.

"Petugas medis tidak dapat memaksa karena itu merupakan hak mereka, tapi kadang sebagai pihak disalahkan dalam penangganan," katanya menambahkan.

Dia mengatakan upaya lain adalah dengan cara deteksi dini terhadap penderita dengan pemberian obat dan penangganan medis rutin.

Padahal sebelumnya, Dinas Tenaga Kerja Pemkab Tangerang melakukan pembinaan kepada mantan penderita kusta mengikuti pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) di Kecamatan Jayanti agar dapat mandiri.

Pewarta: Adityawarman

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017