Lebak, (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, meningkatkan produksi ikan air tawar melalui penyaluran bantuan dan meningkatkan kualitas benih dengan merevitalisasi Balai Benih Ikan (BBI).

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Lebak Aep Saepudin di Lebak, Selasa, mengatakan, pemerintah daerah terus mengembangkan budidaya ikan tawar guna meningkatkan produksi sehingga bisa memenuhi  permintaan konsumsi masyarakat lokal.

Saat ini, kebutuhan ikan air tawar masih dipasok dari luar daerah akibat terbatasnya produksi ikan tersebut.

Karena itu, pemerintah daerah tahun ini akan menyalurkan bantuan benih ikan emas kepada kelompok peternak di Kecamatan Cibeber.

Penyaluran bantuan benih ikan emas itu sebanyak 300.000 ekor.

Selama ini, Kecamatan Cibeber di Kabupaten Lebak merupakan sentra penghasil ikan emas jenis varietas majalaya.

"Kami berharap bantuan benih ikan emas itu dapat meningkatkan produksi ikan tawar," katanya.

Menurut dia, pihaknya juga meningkatkan mutu ikan tawar melalui revitalisasi BBI sehingga bisa melahirkan benih bersertifikasi.

Pembenihan ikan bersertifikasi itu tentu lebih mudah dikembangkan juga tahan terhadap penyakit.

Peningkatan revitalisasi BBI yang ada antara lain BBI Kalanganyar, BBI Cikoncang dan BBI Cipanas.

Revitalisasi BBI itu dapat mencetak benih berkualitas jenis benih lele dan emas yang dibiayai oleh APBD setempat.

"Semua jenis ikan tawar hasil revitalisasi BBI disalurkan kepada kelompok peternak untuk dikembangkan air kolam, sawah, dan keramba," katanya.

Aep menyebutkan, jumlah pembudidaya ikan di Kabupaten Lebak tercatat 219 kelompok terdiri dari sebanyak 188 kelompok tingkat pemula, 22 tingkat lanjut dan enam tingkat madya.

Sebanyak 219 kelompok budidaya tersebut dapat menyerap tenaga kerja lokal sebanyak 15.429 orang.

Sedangkan, produksi ikan air tawar 3.416,73 ton, dengan rincian ikan dari kolam sebanyak 2.145,79 ton, sawah 1.089,10 ton, keramba 58,93 ton, kolam air deras 72,09 ton, jaring apung 44,64 ton dan tambak 98.15 ton.

"Kami terus menyalurkan bantuan benih ikan dan peningkatan revitalisasi BBI guna mendorong swasembada pangan," katanya.

Seorang pembudidaya ikan air tawar, Ujang (45), warga Desa Citorek Kecamatan Cibeber Kabupaten Lebak mengaku warga di sini sebagian besar mengembangkan ikan emas di kolam dan keramba.

Bahkan, pendapatan ekonomi warga mengandalkan dari pendapatan pertanian dan perikanan.

"Kami setiap panen bisa menjual ikan emas sebanyak 10 sampai 15 ton dari dua petak kolam dengan pendapatan sekitar Rp30 juta," kata.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017